Residen TC Lapas Narkotika Sungguminasa Adu Baca Puisi

Sungguminasa, INFO_PAS – "Kau pisahkan aku dari keluarga kecilku... takkan lagi aku menyentuhmu... bantu aku konselor.. bantu aku peer educator..bantu aku family..." Itulah sepenggal bait puisi yang disyairkan salah satu finalis lomba baca puisi antar Residen Theurapethic Community (TC) Lembaga Pemasyaratan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminasa, Samsul Makmur, Sabtu (19/12). Puisi berjudul “Kejamnya Narkoba” itu ia bacakan dengan ekspresif dan mendapat tepuk tangan riuh dari penonton. Lomba baca puisi ini telah memasuki tahap final dimana sebelumnya telah diseleksi dari 13 peserta menjadi delapan finalis. Para peserta juga mendapat tantangan membaca puisi wajib yang ditulis oleh konselor berbakat Hilmy Hatta yang berjudul "Keadilan." "Tidak hanya lomba baca puisi, ada juga item perlombaan lainnya seperti lomba karikatur, cerdas cermat, futsal, dangdut, dan stand-up comedy antar Residen TC Lapas Narkotika Sungguminasa,” terang Putra Wahid, Plh. Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Narkotika Sungguminasa saat membuka kegiatan perlombaan ini pada pertengahan November lalu. Yusuf, salah satu konselor, menuturkan bahwa perlombaan kali ini merupakan program rekreasional yang dapat membangkitkan rasa percaya diri setiap residen. “Kegiatan ini diharapkan mampu menghilangkan penat dan jenuh sebagai penyegaran bagi mereka sehingga dapat meningkatkan kekompakan antar Residen TC kedepannya,” harap Yusuf. Selain Hilmy dan Yusuf, ada pula Esra yang merupakan konselor Badan Narkotika Nasional (BNN) yang ditempatkan di Lapas Narkotika Sungguminasa. Sebagai juri, ketiganya mengaku bangga melihat semangat dan antusiasme peserta yang berpartisipasi aktif. "Pengumuman para pemenang dan penyerahan hadiah akan dilangsungkan pada kegiatan family support group yang dihadiri para residen dan keluarga residen pada Jumat (25/12) mendatang atau mendatang bertepatan dengan besukan bebas Hari Raya Natal sekaligus juga menjadi akhir program yang dibawakan konselor selama tiga bulan program rehab BNN," jelas Hilmy.     Kontributor: Ruri Fatimansari