Bandung, INFO_PAS - Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Bandung menerima kunjungan studi tiru dari Rupbasan Kelas I Palembang, Jumat (1/3). Rombongan berjumlah sembilan orang ini dipimpin oleh Kepala Rupbasan Palembang, Bambang Harsono, bersama Kepala Sub Seksi Administrasi dan Pelaporan, Farianto Antoni, dan pejabat fungsional umum Rupbasan Palembang.
Kunjungan studi tiru tersebut disambut langsung oleh Kepala Rupbasan Bandung, Suharno, beserta seluruh pejabat sturuktural dan fungsional umum Rupbasan Bandung. “Semoga dapat sama-sama menambah wawasan dan bermanfaat. Mari kita sharing dan saling berkoordinasi dan berkonsultasi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi rupbasan yang lebih baik kedepannya,†harap Suharno.
Ia mengakui selama ini Rupbasan belum optimal dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. “Kami harus terus bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh Aparat Penengak Hukum dan stakeholder atau pihak lainnya yang dapat mendukung optimalisasi basan pengelolaan basan baran,†tambah Suharno.
Sementara itu, Kepala Rupbasan Palembang, Bambang Harsono, menjelaskan studi tiru tersebut guna meningkatkan mutu pelayanan kepada pihak-pihak terkait dan sebagai upaya meningkatkan kinerja petugas Palembang, khususnya pada sub seksi administrasi dan pemeliharaan, yang meliputi proses registrasi berbasis IT, pengklasifikasian dan penempatan basan baran.
“Pemilihan studi tiru ke Rupbasan Bandung ini karena pada tahun 2013 Rupbasan Bandung pernah menerima kunjunga dari US Marsall/Rupbasan Amerika untuk memantau keadaan basan baran. Selain itu, Rupbasan Bandung telah memiliki aplikasi, terutama dalam hal registrasi basan baran yang berbasis IT berupa scan barcode,†jelas Bambang.
[caption id="attachment_74545" align="aligncenter" width="300"] studi tiru Rupbasan Palembang ke Rupbasan Bandung[/caption]
Pada kesempatan itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Abdul Aris, turut memberikan arahan terkait tugas dan fungsi rupbasan. “Silakan ambil, tiru, dan modifikasi apa saja yang didapat di Rupbasan Bandung untuk kemajuan rupbasan sesuai isi dari Revitalisasi Pemasyarakatan Pasal 3 huruf d tentang penyelenggaraan Pemasyarakatan pengelolaan basan baran dilaksanakan di rupbasan,†pesan Aris.
Untuk itu, dalam pengelolaan basan baran, petugas harus teliti mulai dari penerimaan, penyimpanan, dan pemeliharaan. Jangan sampai berkurang nilai dari basan baran yang dititipkan di rupbasan. Apalagi berdasarkan Revitalisasi Pemasyarakatan, dalam pengelolaan basan baran harus mulai diterapkan sistem barcode dalam pendataan dan pengelolaan basan baran serta penerapan data harus terintegrasi antara rumah tahanan negara dan rupbasan.
Pada studi tiru tersebut rombongan Rupbasan Palembang dipersilakan untuk sharing dengan melihat langsung pengelolaan basan baran di Rupbasan Bandung, terutama terkait registrasi pengelolaan basan baran dengan aplikasi scan barcode yang dipandu langsung oleh petugas IT Rupbasan Bandung, Deri Sunandar S.
Kontributor: Mia Susanti