Rutan Banyumas Bekali Warga Binaan dengan Pelatihan Budidaya Maggot

Rutan Banyumas Bekali Warga Binaan dengan Pelatihan Budidaya Maggot

Banyumas, INFO_PAS — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas terus menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin ketahanan pangan. Pada Kamis (18/9) Rutan Banyumas bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Purwokerto gelar pelatihan dan pemberdayaan budidaya maggot. Bertempat di Area Griya Abhipraya Balai Purwokerto, Warga Binaan mendapat kesempatan untuk belajar teknik bercocok tanam, mengelola lahan secara produktif, sekaligus memahami pentingnya kemandirian pangan.

Kepala Rutan Banyumas, Anggi Febiakto, menyampaikan program ini merupakan bentuk nyata dari upaya pembinaan kemandirian yang selaras dengan amanat Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. “Pelatihan dan pemberdayaan di bidang ketahanan pangan ini kami laksanakan agar Warga Binaan memiliki keterampilan praktis yang dapat dimanfaatkan setelah bebas nanti. Dengan demikian, mereka tidak hanya siap kembali ke masyarakat, tetapi juga bisa berkontribusi positif sekaligus mengurangi risiko pengulangan tindak pidana,” ujarnya.

Instruktur pelatihan yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Bagas, memberikan apresiasi atas antusiasme Warga Binaan selama mengikuti pelatihan. Maggot ini memiliki nilai ekonomis tinggi karena bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang ramah lingkungan. Jika Warga Binaan mampu menguasai teknik budidayanya, maka keterampilan ini bisa menjadi modal usaha yang menjanjikan setelah mereka kembali ke masyarakat. Saya berharap ilmu yang diperoleh tidak berhenti hanya pada pelatihan ini, tetapi terus dipraktikkan sehingga menjadi bekal berharga untuk membangun usaha mandiri dan bermanfaat bagi keluarga maupun masyarakat luas,” harapnya.

Selain sebagai sarana pembinaan, kegiatan ini menjadi kontribusi nyata Rutan Banyumas dalam mendukung program pemerintah di bidang pangan. Dengan bekal keterampilan yang diberikan, Warga Binaan diharapkan mampu mengembangkan usaha produktif di masa depan dan menjadi lebih mandiri. Hasil kegiatan juga menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan Warga Binaan dalam bercocok tanam, terbentuknya sikap disiplin dan tanggung jawab, serta terciptanya sinergi positif antara pembinaan, pemberdayaan, dan ketahanan pangan.

Keberhasilan pelatihan ini menegaskan program ketahanan pangan di lingkungan Pemasyarakatan tidak hanya relevan dengan kebutuhan nasional, tetapi juga efektif sebagai media pembinaan produktif, edukatif, dan berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi praktik baik yang dapat direplikasi di Lembaga Pemayarakatan lainnya. (IR)

 

 

Kontributor: Rutan Banyumas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0