Rutan Banyumas Gelar Pembinaan Kesadaran Bela Negara bagi Warga Binaan

Banyumas, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas selenggarakan rangkaian kegiatan pembinaan kesadaran bela negara bagi seluruh Warga Binaan, Rabu (17/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kedisiplinan, cinta tanah air, dan kesadaran bela negara di lingkungan Pemasyarakatan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Rutan Banyumas, Anggi Febiakto. Ia menegaskan pentingnya pembinaan ini sebagai langkah strategis dalam membentuk karakter Warga Binaan agar siap kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi seluruh Warga Binaan untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga keutuhan bangsa,” harap Anggi.
Rangkaian kegiatan menghadirkan narasumber dari unsur TNI, di antaranya Kapten Infanteri Sentot Priyanto dari Komando Rayon Militer 07 Banyumas, dan anggotanya, Dwianto. Para narasumber menekankan bela negara tidak hanya diwujudkan di medan perang, tetapi juga melalui disiplin, kepatuhan terhadap aturan, dan sikap bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga materi bela negara ini memperkuat jiwa patriotisme dan kedisiplinan Warga Binaan sehingga mendukung terciptanya lingkungan pembinaan yang kondusif dan berkarakter,” harap Kapten Sentot.
Untuk menciptakan suasana yang positif, Rutan Banyumas menggandeng Jede Adventue yang dipandu oleh Slamet Waluyo dan didukung penuh oleh Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Cakra Citra Sari. Kegiatan ini dirancang untuk mempererat kebersamaan Warga Binaan, menumbuhkan interaksi yang harmonis, sekaligus menciptakan iklim pembinaan yang lebih kondusif.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi sarana yang efektif untuk mempererat kebersamaan, menciptakan suasana yang positif serta mendukung proses pembinaan yang lebih efektif dan harmonis,” ucap Cakra.
Selain materi dan diskusi, Warga Binaan juga mengikuti latihan baris-berbaris dan tatanan upacara di lapangan utama Rutan. Latihan ini dipandu oleh instruktur Dwianto yang menekankan baris-berbaris bukan sekadar gerakan fisik, melainkan sarana pembentukan karakter, kedisiplinan, dan penghormatan terhadap simbol negara.
“Rasanya seperti mendapatkan kembali semangat kebersamaan dan cinta tanah air. Kegiatan ini membuat kami merasa dihargai dan diajak untuk berubah menjadi lebih baik,” ungkap S, salah satu peserta.
Rangkaian kegiatan pembinaan kesadaran bela negara ini akan dilaksanakan secara berkala sebagai bagian integral dari program pembinaan kepribadian di Rutan Banyumas. Program ini tidak hanya menekankan aspek fisik, tetapi juga mencakup wawasan kebangsaan, pembinaan mental dan spiritual, serta pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Pemasyarakatan.
Melalui kegiatan ini, Rutan Banyumas berharap membentuk Warga Binaan yang tidak hanya sadar hukum, tetapi juga memiliki rasa nasionalisme, kedisiplinan, dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Dengan bekal tersebut, para Warga Binaan diharapkan mampu menjadi pribadi yang lebih baik, produktif, serta siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa Indonesia setelah menjalani masa pidananya. (IR)
Kontributor: Rutan Banyumas
What's Your Reaction?






