Rutan Batang Sediakan Rumah Singgah bagi Mantan WBP

Batang, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batang menggagas pendirian rumah singgah bagi mantan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah selesai menjalani pidana. Bekerja sama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ikhsan III Batang, Rumah Singgah Rutan Batang telah berdiri dan memiliki beberapa kegiatan pembinaan bagi mantan WBP.
Kepala Rutan Batang, Rindra Wardhana, menjelaskan pendirian rumah singgah bertujuan menampung sementara mantan WBP yang baru bebas dan memberi bekal keterampilan. Selain itu, pembinaan yang dilakukan kepada WBP harus berkesinambungan. Tak hanya saat menjalani hukuman, namun harus berlanjut pasca bebas untuk mengontrol kegiatan mantan WBP serta memberi dampak psikologis bahwa mereka tidak ditinggalkan begitu saja sehingga keinginan untuk mengulangi tindak kejahatan dapat diminimalisir.
“Banyak WBP yang baru bebas bingung mau kemana. Mereka pun belum punya pekerjaan pasca bebas dari rutan. Untuk itu, kami bekerja sama dengan Ponpes Al Ikhsan mendirikan rumah singgah,” terang Rindra saat halalbihalal mantan WBP Rutan Batang, Jumat (29/5) di lahan asimilasi Rutan Batang.
Ia menambahkan rangkaian pembinaan di dalam dan luar rutan bertujuan agar WBP berubah menjadi lebih baik dan tidak mengulangi kesalahannya. "Ketika masih menjalani hukuman, WBP rajin mengikuti pembinaan, rajin salat, dan rajin mengikuti kegiatan pondok di dalam rutan. Setelah bebas, kami berharap mereka tetap istiqomah. Untuk itu, perlu pembinaan lanjutan pasca bebas," tambah Rindra.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Al Ikhsan, Hidayat, menuturkan selain kegiatan keterampilan, di rumah singgah juga diisi pembinaan keagamaan. “Di sini ada kegiatan bengkel motor, pengecatan, dan sablon. Ada juga taklim rutin,” tutur Hidayat.
Sebelumnya, para WBP selama di dalam rutan mengikuti program pesantren Rutan Batang dan ditempatkan di blok khusus santri. Kegiatan pesantren di dalam rutan mengkaji pelbagai disiplin ilmu agama bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Batang dan Ponpes Al Ikhsan III Batang.
Pada acara halalbihalal tersebut, beberapa mantan WBP memberi testimoni keberhasilan pembinaan yang dilakukan Rutan Batang sehingga mampu mengubah mereka menjadi lebih baik. Rio Saputra, salah satu mantan santri WBP, bersyukur mendapat pembinaan selama di rutan. Ia sekarang mengikuti pembinaan lanjutan di Ponpes Al Ikhsan dan rumah singgah serta mengalami banyak perubahan sejak mengikuti serangkaian pembinaan tersebut.
"Alhamdulillah, saya bisa mendalami agama. Meski banyak stigma negatif dari masyarakat karena mantan WBP, namun saya berusaha istiqomah," ujarnya.
Kontributor: Amien
What's Your Reaction?






