Rangkasbitung, INFO_PAS – Guna memastikan program Bebas Peredaran Uang (BPU) di lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung, Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung, Sigit Budiyanto, berkunjung ke Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rangkasbitung, Kamis (9/6) dan diterima oleh Kepala Cabang BRI Rangkasbitung, Tri Sapta.
Dalam pertemuan tersebut, selain membahas penguatan BPU, kedua pihak juga membahas kemungkinan dukungan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI.
Kepada INFO_PAS, Sigit menyampaikan pentingnya penguatan program BPU di Rutan Rangkasbitung dengan mempertimbangkan dampak negatif dari peredaran uang yang ada di rutan.
“BPU penting untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, bahkan harus dikuatkan dengan sejumlah program/fasilitas pendukungnya untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban seperti peredaran/transaksi narkoba, tindakan pelarian, hingga penyuapan terhadap petugas. Selain itu, BPU juga dapat meningkatkan layanan kepada WBP secara prima,†ujarnya.
Diakuinya, meski Rutan Rangkasbitung sudah menerapkan program BPU dengan pencatatan manual dalam register D (uang titipan) dan pemberlakuan kartu elektronik pengganti uang dengan Kartu Brizzi, namun masih terdapat hambatan dan kekurangan dalam pelaksanaannya sehingga penggunaan Kartu Brizzi oleh WBP mengalami penurunan.
“Kendala yang dimaksud adalah rusaknya mesin gesek Electronic Data Capture atau EDC serta adanya biaya tambahan biaya sebesar Rp. 20.000 jika menggunakan Kartu Brizzi yang membuat WBP merasa keberatan dan kembali memilih pencatatan manual. “Kami meminta kepada BRI untuk memberikan kemudahan kembali dalam penggunaan Kartu Brizzi tersebut,†pinta Sigit.
Menanggapi permintaan Karutan, BRI Cabang Rangkasbitung menyebut kendala yang dialami tersebut karena adanya perubahan kebijakan dan mekanisme yang diatur BRI pusat sehingga pihaknya harus melaksanakan aturan tersebut. Namun, mereka tetap memberi win-win solution agar WBP di Rutan Rangkasbitung dapat tetap menggunakan layanan Kartu Brizzi tanpa tambahan biaya, yakni dengan pembukaan rekening bagi WBP.
“Kami akan berusaha memberikan kemudahan penggunaan Kartu Brizzi bagi WBP dengan alternatif yang ada karena ini juga berkaitan dengan permohonan dukungan pembinaan melalui CSR akan kami tindaklanjuti,†pungkas Tri Sapta.
Kontributor: Pratamadzyogas