Rutan Rangkasbitung Gelar Pemilu Jaro WBP

Rangkasbitung, INFO_PAS –Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jaro Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sukses menggelar Pemilihan Umum Jaro (Lurah dalam Bahasa Sunda) WBP, Senin (13/3). Acara ini yang dilaksanakan di lapangan sebaguna Rutan Rangkasbitung ini berlangsung adil, terbuka, transparan, demokratis, serta tetap dalam suasana aman dan kondusif. Ketua KPU Jaro WBP sekaligus menjabat staf Kesatuan Pengamanan Rutan, Panji Alit Minggustian, mengapresiasi partisipasi WBP 176 WBP yang menyalurkan hak suaranya dan berkomitmen atas pemilihan ini. Hal senada diungkapkan Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung, Sigit Budiyanto, yang menyebut pemilhan jaro sudah menjadi agenda rutin. "Jaro akan membantu petugas untuk melakukan pembinaan kepada warga lainnya, juga membantu petugas dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pembinaan terhadap WBP," kata Sigit. Menurutnya, pemilihan Jaro ala Rutan Rangkasbitung ini sesuai dengan prinsip kemasyarakatan, yaitu reintegrasi sosial yang sedapat mungkin akan membuat WBP semakin dekat dengan apa yang terjadi di masyarakat. "Jadi, kehidupan bermasyarakat di luar akan kami terapkan dalam kehidupan di rutan sehingga ketika bebas bisa kembali mereka bisa terapkan pola hidup masyarakat," tambah Sigit. Karutan mengungkapkan pencalonan Jaro dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni penjaringan, verifikasi, dan pemilihan. Calon Jaro harus memiliki keterangan berkelakuan baik versi wali rutan dan WBP yang boleh mencalonkan hanya berlaku untuk yang sudah inkracht kasusnya. "Periodenya satu tahun saja. Sebelumnya dua tahun, tapi karena terlalu lama dan kurang efektif kita evaluasi menjadi satu tahun," ungkap Sigit yang pernah menjabat sebagai Kepala Seksi  Kerja Sama Luar Negeri Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini. Usai pemilihan, salah seorang WBP, sebut saja DD, mengatakan bahwa dirinya dan WBP lain sangat antusias untuk mengikuti dan mensukseskan jalannya pemilihan Jaro ini. “Kami ingin Jaro terpilih semakin meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan sesama WBP maupun menciptakan harmonisasi dengan seluruh petugas. Kami juga berharap Jaro terpilih dapat menampung dan mensinergikan aspirasi kami kepada petugas dan Karutan, terutama bidang pembinaanm,” harap DD. Sementara itu, Jaro terpilih, Ferry Sukmana, mengatakan masa periode satu tahun kepemimpinannya akan dimanfaatkannya untuk mendekatkan diri dengan WBP sehingga bisa terjalin komunikasi yang baik."Saya tidak ingin di rutan ada kericuhan dan masalah lainnya. WBP harus bersatu dan mewujudkan rutan yang aman bersih dan tertib," pintanya. Sebagai informasi, Jaro WBP dibentuk terkait fungsinya yang sama dengan pemuka sebagaiamana Peraturan Menteri No. 7 Tahun 2013 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Tamping dan Pemuka pada Lapas. Berdasarkan peraturan tersebut, di Rutan Rangkasbitung tidak memungkinkan dibentuknya pemuka, maka sebagai afiliasinya dibentuklah Jaro sebagai cerminan dari pemuka dengan tetap mengacu pada aturan yang berlaku.       Kontributor: Pratamadzyogas