Satu Bulan, Lapas Sukamiskin Terbitkan 4 Buku Kisah WBP

Bandung, INFO_PAS - Kepala Bidang Pembinaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin, Unggul Widyosaputro, mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu satu bulan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)-nya mampu membuat tulisan dan diterbitkan menjadi empat judul buku terkait lika-liku seputar kehidupan di dalam lapas. "Selama April hingga Mei 2016, sudah empat buku kumpulan catatan renungan para WBP ujar Unggul. Lanjut menurut mantan Kepala Pengamanan Lapas Cipinang ini, buku tersebut berjudul Hari-Hari di Sukamiskin, Hari-Hari di Sukamiskin (2), Sukamiskin's Springboard, dan Antara Narapidana, Ramadhan, dengan Al Quran. "Berbagai kisah inspiratif tersebut tidak hanya ditulis satu orang, melainkan ada 75 WBP ikut menumpahkan sebagian keresahan isi hati dan sebagian buah pikir dalam penulisan buku tersebut," lanjutnya. Seperti buku “Sukamiskin's Springboards” yang merupakan catatan renungan kala diri berjarak dengan kemerdekaan akan menggugah perasaan

Satu Bulan, Lapas Sukamiskin Terbitkan 4 Buku Kisah WBP
Bandung, INFO_PAS - Kepala Bidang Pembinaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin, Unggul Widyosaputro, mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu satu bulan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)-nya mampu membuat tulisan dan diterbitkan menjadi empat judul buku terkait lika-liku seputar kehidupan di dalam lapas. "Selama April hingga Mei 2016, sudah empat buku kumpulan catatan renungan para WBP ujar Unggul. Lanjut menurut mantan Kepala Pengamanan Lapas Cipinang ini, buku tersebut berjudul Hari-Hari di Sukamiskin, Hari-Hari di Sukamiskin (2), Sukamiskin's Springboard, dan Antara Narapidana, Ramadhan, dengan Al Quran. "Berbagai kisah inspiratif tersebut tidak hanya ditulis satu orang, melainkan ada 75 WBP ikut menumpahkan sebagian keresahan isi hati dan sebagian buah pikir dalam penulisan buku tersebut," lanjutnya. Seperti buku “Sukamiskin's Springboards” yang merupakan catatan renungan kala diri berjarak dengan kemerdekaan akan menggugah perasaan para pembaca. Seperti sebuah kisah dari seorang WBP, sebut saja namanya Mas Gandul. "Cemooh, hinaan, fitnah, dan caci maki adalah gizi untuk menghantarkan setiap dialognya dengan Allah SWT," tulis Mas Gandul. Lain halnya dengan Heru Maliksyah yang memiliki kisah inspiratif nan syahdu dalam menganyam malam sepi selama bermukim di Lapas Sukamiskin yang membuatnya semakin dekat dengan sang pencipta. "Hal yang banyak terlewatkan pada gegap gempita dan riuh rendahnya kehidupan di luar, selain potensi apa yang bisa disumbangkan dalam keterbatasaan ruang gerak, namun tidak membatasi ide dan pikiran menyeruak keluar tembok tebal," tulis heru dalam buku yang berjudul Antara Narapidana, Ramadhan, dengan Al Quran. Untuk itu, Unggul berencana akan menyebar luaskan keseluruh UPT Pemasyarakatan kerena banyak kisah WBP yang sangat inspiratif. "Buku ini layak baca dan menurut saya petugas perlu memiliki buku ini sebagai pengetahuan dan menginspirasi dalam memperlakukan para WBP dengan lebih bijaksana," kata Unggul. Sebelumnya, pihak lapas sempat kewalahan dalam memilih cerita yang akan dimuat. Pasalnya sangat banyak WBP yang mengirimkan cerita dan kisahnya. “Jadi penyuntingan kisahnya harus benar-benar dipilih yang menarik agar dalam editing dapat memotivasi banyak orang untuk segera berkarya,” tutup Unggul.   Penulis: Tim Humas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
1
sad
0
wow
0