Segera, Cafe dengan Nuansa Penjara Hadir di Majene

Majene, mandarnews.com – Halaman samping kiri Rutan Klas IIB Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) berubah. Halaman itu adalah lahan parkir yang disulap jadi cafe bernuasa penjara. Namanya Antrabez Cafe atau singkatan dari Anak Trali Besi. Pembangunan cafe itu diinisiasi Kepala Rutan Klas IIB Majene, I Wayan Nurasta Wibawa. Hal ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan bagi warga binaan yang berasal dari kasus berbeda beda tersebut. Ya kan kalau kita tidak berdayakan negara rugi. Orangnya juga rugi karena tidak ada perkembangan apa-apa. Kita gali kreatifitasnya akhirnya muncul ide buat cafe dan galeri,” kata I Wayan Nurasta, Senin 31 Juli 2017 siang. Sebenarnya, ide awal dari program itu adalah pembuatan galeri di depan Rutan untuk memasarkan produk warga binaan atau narapidana kepada masyarakat. Namun akhirnya ide itu kemudian dipadukan dengan pembangunan Antrabez Cafe. Jadi, pengunjung bisa sekaligus membeli produk mereka. Seluruh bagian dari café tersebut dikerjakan oleh war

Segera, Cafe dengan Nuansa Penjara Hadir di Majene
Majene, mandarnews.com – Halaman samping kiri Rutan Klas IIB Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) berubah. Halaman itu adalah lahan parkir yang disulap jadi cafe bernuasa penjara. Namanya Antrabez Cafe atau singkatan dari Anak Trali Besi. Pembangunan cafe itu diinisiasi Kepala Rutan Klas IIB Majene, I Wayan Nurasta Wibawa. Hal ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan bagi warga binaan yang berasal dari kasus berbeda beda tersebut. Ya kan kalau kita tidak berdayakan negara rugi. Orangnya juga rugi karena tidak ada perkembangan apa-apa. Kita gali kreatifitasnya akhirnya muncul ide buat cafe dan galeri,” kata I Wayan Nurasta, Senin 31 Juli 2017 siang. Sebenarnya, ide awal dari program itu adalah pembuatan galeri di depan Rutan untuk memasarkan produk warga binaan atau narapidana kepada masyarakat. Namun akhirnya ide itu kemudian dipadukan dengan pembangunan Antrabez Cafe. Jadi, pengunjung bisa sekaligus membeli produk mereka. Seluruh bagian dari café tersebut dikerjakan oleh warga binaan. Mulai dari pembuatan pintu gerbang, ornament bernuansa bali, atap dan lukisan yang ada di café itu. Pada bagian kanan Cafe, terdapat galeri yang didesain mirip dengan ruang tahanan. Di tempat itu akan dipamerkan seluruh produk hasil buatan tangan Antrabez. Seperti abon ikan, kain tenun dan produk olahan lainnya yang dibuat dalam penjara. Pengunjung juga disediakan fasilitas akses gratis wifi. Disitu juga akan disediakan tempat foto bagi pengunjung yang bisa merasakan seperti dalam penjara. Cafe ini akan dikelola Darma Wanita Rutan Klas IIB Majene bersama narapida yang telah memenuhi syarat namun tetap akan diawasi dengan ketat. “Pengelola utama adalah Darma Wanita dan nanti pekerjanya semua warga binaan yang memenuhi syarat. Seperti yang melayani pengunjung. Tujuannya memang ini untuk warga binaan. Bukan cari keuntungan,” kata I Wayan Nurasta. Salah satu warga binaan yang mengerjakan cafe itu adalah Novandi atau biasa dipanggil Opang. Warga binaan kasus lakalantas yang divonis 3 tahun 3 bulan penjara ini mengapresiasi program Antrabez. “Menurutku baik sekali karena kita dibina. Kita jadi termotivasi karena ada kegiatan. Tidak bosan lagi dalam ruang penjara. Kami juga dapat pengalaman disini yang bisa diterapkan kalau bebas nanti,” kata Opang. Pihak Rutan Klas IIB Majene rencananya akan melaunching Antrabez Cafe, Kamis 3 Agustus 2017. Sebagai langkah awal, cafe ini akan buka mulai jam 3 sore sampai jam 10 malam. Khusus malam minggu akan buka jam 11 malam. Sumber : mandarnews.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0