Siaga Banjir, Petugas Lapas Perempuan Sigli Serap Ilmu dari BPBD Kab. Pidie

Sigli, INFO_PAS – Bencana banjir kerap melanda wilayah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli ketika memasuki musim penghujan. Oleh karena itu, Lapas Perempuan Sigli menggaet Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie untuk menyelenggarakan bimbingan teknis penanggulangan bencana banjir bagi petugas Pemasyarakatan, Rabu (1/11).

Kegiatan tersebut diikuti seluruh jajaran Lapas Perempuan Sigli, khususnya satuan pengamanan. Dikatakan Kepala Lapas Perempuan Sigli, Endang Margiati, kegiatan ini juga sebagai langkah untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di musim hujan.

“Tentu kita tidak menginginkan terjadi kembali bencana banjir, namun kita harus mempersiapkan diri kita sebaik mungkin apabila bencana tersebut kembali menimpa Lapas kita. Untuk itu, saya harapkan seluruh peserta serius mengikuti bimbingan dari narasumber agar kita siap menghadapi musim penghujan ini,” pesan Endang.

Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Pidie, Ns. Syahrial. Ia memberikan pemahaman kepada petugas Lapas Perempuan Sigli tentang konsep dasar manajemen bencana.

“Banjir adalah bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Kedatangannya dapat diprediksi dengan melihat siklus curah hujan dan aliran air, namun kadang kala banjir juga terjadi tiba-tiba karena ada angin badai ataupun kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang,” urainya.

Menurut Syahrial, kegiatan ini merupakan langkah tepat sebagai upaya memperkuat petugas Pemasyarakatan menghadapi situasi tanggap bencana. “Kegiatan seperti ini penting untuk memperkuat mental sehingga tidak terjadi kepanikan ketika menghadapi situasi yang sebenarnya di lapangan,” tambahnya.

Setelah mendengarkan bimbingan dan arahan dari narasumber, satuan pengamanan Lapas Perempuan Sigli langsung simulasi banjir di lingkungan Lapas. Adapun tahapan yang disimulasikan mulai dari evakuasi Warga Binaan hingga operasional perahu karet.

“Perahu karet ini merupakan kiriman dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang kami siagakan untuk menghadapi situasi banjir apabila kembali terjadi di Lapas Perempuan Sigli. Sebelumnya, kami memiliki tiga unit perahu karet, namun satu unit telah kami kirimkan ke Lapas Lhoksukon atas perintah Kepala Divisi Pemasyarakatan karena di sana juga termasuk wilayah yang rawan dilanda banjir,” ujar Fitriani selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas. (IR)

Kontributor: LPP Sigli