Jelang WCPP 2026, Indonesia Rangkul Kedubes Asing Berkolaborasi

Jelang WCPP 2026, Indonesia Rangkul Kedubes Asing Berkolaborasi

Jakarta, INFO, PAS - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) terus perkuat peran Pemasyarakatan dalam forum global melalui peningkatan diplomasi dengan perwakilan negara-negara dunia. Upaya ini diwujudkan dalam Diplomatic Reception on Corrections yang digelar pada Senin (08/12) di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta Utara. Sebanyak 110 perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) turut diundang dalam agenda diplomasi tersebut.

Pada forum diplomasi ini, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, menyebut kerja sama dalam membangun hubungan internasional dalam membangun arah pembangunan Pemasyarakatan Indonesia. “Diplomasi menjadi agenda yang tak ketinggalan dalam menjalankan tugas dan fungsi Pemasyarakatan. Berbagai isu Pemasyarakatan dunia bisa disampaikan melalui Kedubes perwakilan masing-masing negara,” ujarnya.

Dirjenpas juga menyampaikan Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang global Pemasyarakatan, 7th World Congress on Probation and Parole (WCPP) pada tahun 2026 mendatang. “Sebuah kebanggaan bagi Pemasyarakatan Indonesia bahwasanya tahun 2026 kami akan menjadi tuan rumah 7th WCPP pada 14–17 April 2026 di Bali. Kami mengajak perwakilan negara di dunia untuk berkontribusi dalam ajang bergengsi ini,” ajaknya.

Senada, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan, M. Hilal, menegaskan diplomasi sebagai instrumen penting dalam memperkuat kerja sama Pemasyarakatan lintas negara. “Kerja sama luar negeri menjadi kunci bagi Pemasyarakatan Indonesia untuk berkontribusi dalam transformasi Pemasyarakatan global. Melalui diplomasi ini, kami ingin membangun kolaborasi yang kuat,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan, Ceno Hersusetiokartiko, juga menegaskan relevansi gelaran WCPP dengan dinamika hukum nasional. “Persiapan KUHP 2026 terus dilakukan Indonesia. Momentum WCPP 2026 menjadi kesempatan tepat untuk memperkuat penerapan pidana alternatif melalui berbagi praktik baik dengan negara-negara dunia,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Jochum Wildemans selaku Head of International Bureau Dutch Probation turut mengajak negara-negara sahabat untuk berpartisipasi dalam WCPP 2026 di Bali. “Setelah sebelumnya dilaksanakan di The Hague, 7th WCPP 2026 akan berlangsung di Bali. Ini menjadi bukti Indonesia menjadi bagian penting dalam perkembangan Sistem Pemasyarakatan dunia. Saya berharap setiap negara dapat berbagi pengalaman dalam membangun arah probation and parole global,” harapnya.

Melalui kegiatan ini, Ditjenpas terus memperluas hubungan dan kolaborasi internasional guna memperkuat kontribusi Indonesia dalam pengembangan Sistem Pemasyarakatan global. (fjr)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0