Siap Raih WBK, Lapas Yogyakarta Terima Observasi Lapangan TPN KemenPAN-RB
Yogyakarta, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta terima observasi lapangan Tim Penilai Nasional (TPN) Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Jumat (8/9). Kunjungan ini merupakan tahap lanjutan dalam evaluasi penilaian Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2023.
Kedatangan tersebut disambut oleh Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, beserta jajaran. Kepada TPN, Soleh menjelaskan inovasi layanan aplikasi berbasis teknologi informasi, Assessment Center Narapidana (Ascena).
“Acena dikembangkan untuk menjawab Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 7 Tahun 2022. Ini menjadi syarat pemberian Remisi dan program Integrasi bagi Warga Binaan berdasarkan Standar Penilaian Pembinaan Narapidana,” terang Soleh.
Ia kemudian mendampingi TPN meninjau berbagai fasilitas penunjang pembinaan, seperti Klinik Pratama Lapas Yogyakarta, blok hunian Warga Binaan, Sarana Asimilasi Rekreasi dan Edukasi (SARE), Dapur Bakpia 'Mbah Wiro 378', Angkringan Literasi, serta Madrasah Al-Qur’an Al-Fajar. Sebelumnya, dipertontonkan pula seni tari Jathilan oleh Warga Binaan Lapas Yogyakarta.
Soleh pun mengapresiasi para personelnya yang telah bekerja dengan sangat baik dalam Pembangunan ZI di Lapas Yogyakarta. “Terima kasih atas kinerja yang luar biasa. Selalu kita deteksi dini supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak baik di Lapas Jogja," pesannya.
Soleh juga berpesan untuk tetap menjaga performa, bahkan meningkatkan kualitas pelayanan kepada siapa saja yang datang ke Lapas Yogyakarta. "Terus kita tingkatkan pelayanan kita. Teriring doa, semoga tahun ini kita meraih predikat WBK,” harapnya.
Dalam kunjungan itu sendiri, observasi dilakukan TPN untuk melihat langsung implementasi Pembangunan ZI. Hal ini dijelaskan oleh Analis Kebijakan Muda KemenPAN-RB, Canggih Hangga Wicaksono. Hadir pula Analis Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan, Wahyu Kusumaningtyas, serta Pelaksana Bagian RB dari Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Muhammad Azis Tegar.
“Apabila terdapat gap antara hasil penilaian observasi lapangan dengan hasil penilaian desk evaluation, maka yang digunakan adalah hasil penilaian observasi lapangan,” jelas Canggih.
Ia lalu melakukan observasi di Ruang Memorabilia, dilanjutkan penjelasan sejarah singkat dan transformasi Sistem Pemasyarakatan di area Wahana Edukasi Pemasyarakatan. Kemudian. TPN melakukan pengamatan pada alur kunjungan Warga Binaan mulai dari ruang informasi, ruang tunggu, ruang pendaftaran, hingga penerapan SOP saat pengunjung bertemu dengan Warga Binaan.
Turut hadir mendampingi dalam kesempatan itu, yakni Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan dan Intelijen, Krismono; Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham D.I. Yogyakarta, Agung Rektono Seto; Kepala Divisi (Kadiv) Keimigrasian, Muhammad Yani Firdaus; Kadiv Administrasi, Rahmi Widhiyanti; serta jajaran Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta. (IR)
Kontributor: Lapas Yogyakarta