Rangkasbitung, INFO_PAS – Penyelenggaran Pekan Olahraga dan Seni Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung telah memasuki art day atau hari kesenian sejak dimulai pada Selasa (1/8) lalu. Usai menyelesaikan pekan kualifikasi pada seluruh cabang olahraga, pada Selasa (8/8) dilangsungkan lomba stand up comedy yang diikuti WBP di lapangan serbaguna Rutan Rangkasbitung.
Kepada INFO_PAS, Panji yang merupakan koordinator stand up comedy mengungkapkan lomba tersebut merupakan ajang kreasi dan hiburan bagi seluruh hadirin yang menyaksikan. “Hari seni ini diharapakan menjadi ajang kreasi dan kreativitas WBP. Sebanyak 24 peserta stand up comedy hadir untuk membuat suasana menjadi lebih berbeda dan hidup melalui penampilan yang pastinya sangat kocak untuk dilihat,†ujarnya.
Lebih lanjut, penggemar Vespa ini menguraikan bahwa stand up comedy dipercaya dapat menghilangkan kejenuhan dan membuat suasana menjadi segar kembali setelah seminggu beraktivitas yang menguras keringat. “Seluruh WBP dan petugas terlihat sumringah dan tertawa lepas,†terang Panji yang merupakan staf kesatuan pengamanan Rutan Rangkasbitung.
Salah satu juri lomba, Ust. Khaerudin, menyampaikan perasaan bangganya kepada WBP karena berhasil menampilkan stand up comedy yang tidak saja menciptakan canda tawa, tetapi juga banyak menampilkan pesan kepada seluruh WBP yang menyaksikan.
“Seluruh WBP tertawa, termasuk saya dan rekan-rekan juri lainnya. Ternyata dengan keterbatasan yang dimilki, mereka bisa menampilkan yang terbaik, penuh kreasi, dan inovatif. Saya juga salut karena ada sebagian peserta yang menyisipkan pesan dalam penampilannya, baik yang menumbuhkan semangat nasionalisme maupun semangat untuk menjadi lebih baik, terutama mengikuti pembinaan selama di sini,†puji Ust. Khaerudin
Pujian senada diungkapkan ABR, salah satu WBP Rutan Rangkasbitung, yang tidak henti-hentinya menahan tawa melihat aksi para komika yang tampil. “Stand up comedy ini lucu sekali. Tadi ada yang sampai menirukan orang yang saling menggendong, pejuang, hingga saya tidak kuat menahan tawa karena aksi kocak para komika. Saya berharap kegiatan ini simultan dan menjadi salah satu model pembinaan unggulan di sini,†harap ABR.
Kontributor: Pratamadzyogas