Sukses Panen Sayuran Hidroponik, Kini Lapas Wahai Panen Perdana Tomat Apel

Wahai, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali lakukan panen sayuran hidroponik untuk kelima kalinya. Sukses panen sayuran secara terus menerus itu kali ini dibarengi dengan panen perdana tomat apel yang dilakukan pada Selasa (11/3).
"Hari ini kami tidak hanya panen sayuran hidroponik, tapi bersamaan juga dengan panen tomat apel secara perdana. Keberhasilan ini adalah implementasi Asta Cita Presiden RI serta Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mewujudkan ketahanan pangan," kata Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya.
Ia mengatakan tomat jenis apel yang penanamannya dilakukan awal bulan Januari lalu itu menunjukkan produksi yang lebih banyak nantinya. "Tomat apel dipanen saat berumur 70-80 hari dan ini merupakan panen perdana yang akan berkelanjutan panennya lagi 3-5 hari kemudian. Alhamdulilah, puji tuhan, program pembinaan kemandirian pertanian bagi Warga Binaan berhasil," ungkap Tersih.
Selain bertujuan memenuhi kebutuhan pangan di Lapas, kegiatan pertanian juga sebagai upaya pemberdayaan Warga Binaan. "Melalui program ini, kami berharap Warga Binaan memiliki keterampilan bertani yang bisa menjadi bekal setelah mereka kembali ke masyarakat. Itu adalah tujuan Pemasyarakatan yang sesungguhnya," tegas Tersih.
Salah satu staf subseksi pembinaan, Rahmatsyah Latief Ode, turut menyampaikan dukungannya atas kegiatan pertanian yang dilakukan. "Hasil panen ini tidak hanya digunakan untuk konsumsi internal sebagai wujud ketahanan pangan, tapi juga dapat berbagi kepada masyarakat tidak mampu. Apabila dijual, maka keuntungan dari penjualan sayuran ini akan digunakan untuk mendukung program pembinaan berkelanjutan, setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan pemberian premi untuk Narapidana yang berkontribusi pada kegiatan pertanian ini," jelasnya.
Salah satu Warga Binaan, AG, menyambut positif dan mengungkapkan rasa syukurnya. "Ada hikmahnya ketika saya menjalani masa pidana di sini. Saya senang bisa belajar dan mendapatkan ilmu pertanian baik sistem polybag maupun sistem hidroponik. Ini adalah pengalaman baru yang sangat berharga bagi saya. Semoga setelah bebas nanti, saya bisa mengembangkan keterampilan ini di rumah," harapnya. (IR)
Kontributor Lapas Wahai
What's Your Reaction?






