Sukseskan Program TC, LPN Jakarta Sambut Keluarga WBP dalam FSG ke-2

Sukseskan Program TC, LPN Jakarta Sambut Keluarga WBP dalam FSG ke-2

Jakarta, INFO_PAS - Pandemi Coronavirus disease (COVID-19) belum juga berakhir, namun tidak menyurutkan semangat jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta untuk terus menyukseskan program rehabilitasi sosial Therapeutic Community (TC) dengan melaksanakan Family Support Group (FSG) ke-2, Selasa (27/10).

Kegiatan FSG dimulai pukul 14.00-15.00 WIB di Gedung I Ruang Pendaftaran Kunjungan Lapas Narkotika Jakarta. Kehadiran keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) disambut Jumadi selaku Kepala Seksi Pembimbingan Narapidana dan Anak Didik, Herizal Yusuf selaku Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Tim Kelompok Kerja Rehabilitasi, serta konselor adiksi.

“Tujuan dilaksanakannya FSG adalah memberikan edukasi dan informasi kepada keluarga mengenai perkembangan WBP Lapas Narkotika Jakarta yang mengikuti program rehabilitasi serta informasi yang berkaitan dengan program pembinaan lain, termasuk program reintegrasi,” terang Herizal saat membuka kegiatan.

Sementara itu, Jumadi menuturkan lapas sudah melakukan pelbagai cara agar WBP tidak lagi menggunakan narkoba. Salah satunya dengan adanya program rehabilitasi sosial dan medis yang diikuti 1.400 WBP selama satu tahun ini.

“FSG ini sudah yang ke-2 pada program pelaksanaan rehabilitasi sosial TC termin II. Saya berharap keluarga bisa membantu memantau juga ikut berperan serta dalam mewujudkan perubahan perilaku yang lebih baik untuk keluarganya yang sedang menjalani pidana,” harapnya.

Mengingat sebagian besar WBP yang mengikuti program rehabilitasi TC sedang dalam proses pengusulan Pembebasan Bersayarat (PB), Jumadi meminta keluarga WBP dapat menghubungi petugas untuk mendapatkan informasi yang benar terkait proses PB. Informasi bisa didapat dengan cara menghubungi petugas secara langsung melalui situs lapas, Instagram, Facebook, dan nomor WhatsApp dimana setiap pertanyan yang disampaikan segera ditindaklanjuti.

“Setelah WBP nantinya bebas, tolong kepada keluarga agar terus memantau dan mengawasi, bahkan setelah mereka bebas,” pinta Jumadi.

Berikutnya, Winanti selaku Psikolog Klinis Madya Lapas Narkotika Jakarta menyampaikan kepada keluarga WBP bahwa program rehabilitasi yang dilakukan terhadap 1.400 WBP tidak akan mungkin mampu mengubah perilaku mereka jika tidak ada dukungan dari keluarga. Selama berada di dalam lapas, mereka mendapatkan treatment perilaku yang cukup ketat dalam suatu komunitas terapi. Artinya, secara garis besar mereka mendapat perlakuan yang relatif seragam.

Namun, perlakuan yang sama belum tentu mendapatkan hasil yang sama karena ini sangat tergatung pada masing-masing individu, pengalaman, dan juga dukungan keluarga. “Mohon kepada keluarga sebagai support system penting yang hadir di sini untuk terus mengawasi, memantau, dan memberikan dukungan kerja sama yang baik sehingga keberhasilan program rehabilitasi berjalan baik,” pesan Winanti.

Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Oga G. Darmawan, berterima kasih dan bersyukur karena jajaran Lapas Narkotika Jakarta, terutama tim yang menangani program rehabilitasi sosial TC, terus membuktikan keseriusannya dengan melaksanakan kegiatan FSG. “Semoga rehabilitasi TC ini semakin berkualitas dalam pelaksanaannya sehingga maksud dan tujuan dari rehabilitasi dapat tercapai dengan lebih baik lagi,” harap Oga.

Acara ditutup dengan kata-kata motivasi yang disampaikan salah satu konselor kepada keluarga yang hadir agar terus memberikan semangatnya kepada WBP. Jangan dimarahi, jangan dikasari, tapi berikan dukungan, motivasi, kepedulian, serta doa setulus hati dan kasih sayang yang tiada bertepi agar WBP bisa mengikuti program rehabilitasi sesuai tujuannya, yaitu tidak lagi menggunakan narkoba.

 

 

Kontributor: Nurmala Dewi  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0