Tangan-Tangan Terampil di Dapur hingga Salon La’ Puan Bengkulu

Tangan-Tangan Terampil di Dapur hingga Salon La’ Puan Bengkulu

Bengkulu, INFO_PAS Banyak produk dari kegiatan kemandirian yang ditampilkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Bengkulu dalam Pameran Virtual Hasil Karya Narapidana yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bengkulu. Salah satu primadonanya adalah produk kuliner La' Puan Bengkulu Cooking.

Sebagai Lapas Produktif, kami fokus di bidang kuliner. Kami ada katering. Siapa saja bisa pesan, baik jajaran Pemasyarakatan maupun masyarakat. Bahkan, setiap hari selalu ada pemesanan, terang Kepala Lapas Perempuan Bengkulu, Yekti Apriyanti, Rabu (9/6).

Untuk meningkatkan skill Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Perempuan Bengkulu bekerja sama dengan LPK Asia. Pihak Lapas juga menjalin kerja sama dengan BLK dan mendapat dukungan dari BI dan BRI.

Total WBP di kegiatan kerja ada sekitar 30 orang. Dari pagi mereka sudah berkegiatan di bimbingan kerja. Semua kegiatan sudah terjadwal, tambah Yekti.

Ia berharap, lewat Pemeran Virtual Hasil Karya Narapidana bisa mempromosikan produk Lapas Perempuan Bengkulu. Kalau bukan kita dan pemerintah, siapa lagi yang promosikan, karena WBP juga ikut senang bila hasil karya mereka disukai dan dipakai masyarakat,  tutur Yekti.

Hal ini diamini Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Kegiatan Kerja, Sepriana. Produk kuliner di sini ada kue, katering, dan minuman. Semua diminati, khususnya brownis dan minuman kalamansi, jelasnya.

Tak hanya dinikmati WBP, petugas, dan pengunjung, produk La' Puan juga kerap dipesan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Bengkulu, bank-bank di Kota Bengkulu, dll. Para WBP juga mendapat pelatihan tata boga dari Dinas Provinsi Bengkulu.

Kami sudah punya paket makanannya, tapi bisa juga by request. Seperti saat Lebaran kemarin, kue-kue kering banyak dipesan, tambah Sepriana.

Selain kuliner, Lapas Perempuan Bengkulu juga memproduksi Berendo, aksesoris pernikahan adat khas Bengkulu. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan LPK Asia sejak tahun 2018 saat terbentuknya Lapas Perempuan Bengkulu.

Mereka sediakan bahannya, kami sediakan tenaganya. Mereka juga yang ikut melatih WBP, terang Sepriana.

Ada pula produk lainnya, seperti mukena, konektor masker, tas rajut, dll yang dijual kepada petugas dan masyarakat, baik lewat media sosial maupun brosur-brosur. Tak ketinggalan, ada salon Lapas Perempuan Bengkulu di mana pelanggan bisa menikmati jasa potong rambut, creambath, smoothing, cat rambut, facial, hingga luluran. (IR/prv)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0