Tantangan Makin Berat, Pemasyarakatan Harus Bekerja Tingkatkan Kinerja

Padang, INFO_PAS – Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mardjoeki, mengingatkan seluruh jajarannya bahwa tantangan Pemasyarakatan tahun 2018 akan semakin berat. Untuk itu, Mardjoeki berpesan agar jajaran Pemasyarakatan merawat kinerja dan bekerja bersama tingkatkan kinerja. Hal ini disampaikannya kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dalam Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan di Padang, Selasa (6/2). Pada kesempatan itu, Mardjoeki juga didampingi oleh Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sutrisman. “Jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan akan semakin meningkat sedangkan kualitas petugas kurang memadai. Selain itu, masih terdapat peredaran narkoba, handphone, dan pungutan liar (pungli). Sarana prasarana serta dukungan operasional juga belum memadai, sedangkan tuntutan masyarakat semakin tinggi,” terang Mardjoeki. [caption id="attachment_55782" align="aligncenter" width="300"] Tantangan Makin Berat, Pemasyarakatan Harus Bekerja Tingkatkan Kinerja

Padang, INFO_PAS – Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mardjoeki, mengingatkan seluruh jajarannya bahwa tantangan Pemasyarakatan tahun 2018 akan semakin berat. Untuk itu, Mardjoeki berpesan agar jajaran Pemasyarakatan merawat kinerja dan bekerja bersama tingkatkan kinerja. Hal ini disampaikannya kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dalam Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan di Padang, Selasa (6/2). Pada kesempatan itu, Mardjoeki juga didampingi oleh Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sutrisman. “Jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan akan semakin meningkat sedangkan kualitas petugas kurang memadai. Selain itu, masih terdapat peredaran narkoba, handphone, dan pungutan liar (pungli). Sarana prasarana serta dukungan operasional juga belum memadai, sedangkan tuntutan masyarakat semakin tinggi,” terang Mardjoeki. [caption id="attachment_55782" align="aligncenter" width="300"] Rakernis PAS di Padang[/caption] Ia menguraikan titik-titik rawan pungli di Pemasyarakatan dengan cara memperpanjang birokrasi serta mempersulit perizinan dan ruang gerak. “Semakin lama birokrasi dan sulitnya perizinan, semakin membuka peluang untuk menarik keuntungan pribadi, misalnya dari program PB, CMB, remisi, layanan kunjungan, atau penempatan kamar,” tegas pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM ini. Untuk itu, ia meminta jajaran Pemasyarakatan agar mencegah dan mengantisipasi pungli. “Pahami peraturan dan kebijakan terkait pelaksanaan tugas, patuhi SOP, atur sumber daya yang ada, fokus pada target yang telah ditetapkan, serta pantau dan kendalikan dengan baik,” pungkas Mardjoeki. Tak lupa ia mengingatkan seluruh jajaran Pemasyarakatan agar bekerja dan berkinerja secara PASTI serta manfaatkan teknologi informasi guna penguatan tata laksana, pelayanan, serta perawatan dan pengamanan.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0