WBP Rutan Palu Lapor Diri ke Rutan Majene

Majene, INFO_PAS - Salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Rmah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu yang sempat lari pasca gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Jumat (28/9) datang melaporkan dirinya ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) IIB Majene, Kamis (18/10). Ia adalah WBP kasus illegal loging dengan pidana selama dua tahun, denda 600 juta, dan subsider tiga bulan kurungan, Arya bin Mahamal Arya yang datang bersama istrinya, Syamsuria, serta didampingi oleh keluarganya yang merupakan salah seorang pegawai Pengadilan Negeri Majene an. Nasrul. Mereka diterima langsung oleh Kepala Rutan Majene, I Wayan Nurasta Wibawa. Ia berharap semua WBP Palu dan donggala agar berniat baik untuk melaporkan dirinya di Unit Pelaksana Teknis (UPT) terdekat. “Semoga teman-teman WBP lain yg masih ada di luar agar segera melaporkan dirinya ke UPT terdekat jika masih trauma ke palu,” harap Wayan Kedatangan Arya untuk melaporkan dirinya agar tidak dimasukkan ke dalam daft

WBP Rutan Palu Lapor Diri ke Rutan Majene
Majene, INFO_PAS - Salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Rmah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu yang sempat lari pasca gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Jumat (28/9) datang melaporkan dirinya ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) IIB Majene, Kamis (18/10). Ia adalah WBP kasus illegal loging dengan pidana selama dua tahun, denda 600 juta, dan subsider tiga bulan kurungan, Arya bin Mahamal Arya yang datang bersama istrinya, Syamsuria, serta didampingi oleh keluarganya yang merupakan salah seorang pegawai Pengadilan Negeri Majene an. Nasrul. Mereka diterima langsung oleh Kepala Rutan Majene, I Wayan Nurasta Wibawa. Ia berharap semua WBP Palu dan donggala agar berniat baik untuk melaporkan dirinya di Unit Pelaksana Teknis (UPT) terdekat. “Semoga teman-teman WBP lain yg masih ada di luar agar segera melaporkan dirinya ke UPT terdekat jika masih trauma ke palu,” harap Wayan Kedatangan Arya untuk melaporkan dirinya agar tidak dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang oleh Rutan Palu dan siap menjalani sisa masa pidananya. [caption id="attachment_67236" align="aligncenter" width="169"] napi Rutan Palu melapor ke Rutan Majene[/caption] “Saya langsung lari ke terminal setelah diizinkan untuk keluar melihat kondisi keluarga yang jadi korban. Saya lari ke terminal karena sudah merasa takut dan panik. Apalagi saya tidak punya keluarga di Palu pak,” terang Arya. Sebelumnya, Arya baru menjalani pidanya selama lima bulan lebih ini lari menyelamatkan dirinya setelah diperintahkan oleh petugas yang piket Rutan Palu kala itu. Ia dan WBP lainnya diberi kesempatan seminggu untuk melihat kondisi keluarga yang jadi korban gempa dan tsunami. Pada kesempatan itu, Arya melarikan diri ke terminal Palu dan berhasil pulang ke kampungnya di Kecamatan Luaor Kabupaten Majene tiga hari pasca gempa dengan menumpang mobil masyarakat yang mau keluar dari Kota Palu. Karena trauma yang sangat mendalam, Arya berharap bisa ditahan di Rutan Majene untuk menjalani sisa pidananya. “Mudah-mudahan saya bisa ditahan di sini karena saya sudah trauma dan takut sekali untuk kembali ke Palu. Apalagi saya juga tidak punya keluarga di sana, jadi tidak ada yang datang membesuk saya,” harap Arya.     Kontributor: Rutan Majene  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0