Taruna Poltekip Angkatan 55 Lakukan Asesmen kepada WBP Lapas Cilegon

Taruna Poltekip Angkatan 55 Lakukan Asesmen kepada WBP Lapas Cilegon

Cilegon, INFO_PAS – Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 55 lakukan Asesmen kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon, Selasa (18/10). Asesmen yang dilakukan para Taruna adalah salah satu bentuk pembelajaran selama melaksanakan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.

Kepala Lapas (Kalapas) Cilegon, Sudirman Jaya, saat melakukan monitoring pelaksanan PKL Taruna Poltekip mengatakan selain sebagai bentuk pelatihan terhadap para Taruna, Asesmen yang digelar di bawah pengawasan petugas ini juga dijadikan acuan pelaksanaan Asesmen lanjutan terhadap WBP apabila dibutuhkan. "Hasil asesmen ini akan menjadi acuan kami dalam pelaksanaan Asesmen lanjutan terhadap WBP apabila dibutuhkan dan diintegrasikan ke dalam Sistem Database Pemasyarakatan," jelasnya.

Pelaksanaan Asesmen ini didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang Instrumen Asesmen Risiko Residivisme Indonesia dan Instrumen Asesmen Kebutuhan Kriminogenik Bagi Narapidana dan Klien Pemasyarakatan Versi 02 Tahun 2021. Instrumen Asesmen yang digunakan adalah Asesmen Risiko Residivisme Indonesia (RRI) dan Instrumen Asesmen Kriminogenik untuk membantu penyusunan program pembinaan sesuai kebutuhan WBP sehingga mengurangi tingkat risiko pengulangan tindak pidana kembali.

Dalam proses Asesmen, para Taruna diberikan kesempatan untuk bertatap muka secara langsung dengan WBP. Sebelumnya, petugas Lapas Cilegon menjelaskan informasi umum kegiatan Asesmen kepada WBP dan mendapatkan persetujuan untuk melakukan penggalian data. Selanjutnya, para Taruna selaku Asesor menggunakan metode wawancara dan sumber informasi untuk memastikan keakurasian data yang didapatkan dari WBP.

Dengan adanya penggunaan Asesmen RRI dan Instrumen Kriminogenik di Lapas Cilegon, diharapkan membantu petugas untuk memberikan penilaian terbaik dalam perubahan perilaku WBP sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembinaan narapidana.

“Asesmen RRI dan Kebutuhan Kriminogenik penting untuk dipelajari para Taruna yang nantinya akan menjadi petugas Pemasyarakatan,” tegas Dosen Poltekip, Mulyani Rahayu.

Di akhir kegiatan, dilakukan penyerahan plakat kepada Kalapas Cilegon atas kesediaan menerima para Taruna Poltekip Angkatan 55 untuk mendapatkan bimbingan teknis selama melaksanakan PKL di Lapas Cilegon. (IR)

 

Kontributor: Lapas Cilegon
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0