Terlibat Kasus Hukum, Seorang Tahanan Nikah di Lapas Madiun

KBRN, Madiun - Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun, Suyatno(20) melangsungkan akad nikah di Lapas Madiun, Kamis (30/7/2015). Suyatno warga Desa Kebonagung Kecamatan Balerejo terpaksa melangsungkan ijab qabul di mushola Baiturrahman Lapas bersama kekasihnya, SN (16) warga Desa Dimong Kecamatan Madiun karena tersandung perkara tindak asusila. Meskipun akad nikah berlangsung sederhana, namun semua tahapan dan prosesi pernikahan berjalan lancar. Dari pihak keluarga kedua mempelai hadir sekitar 20 orang untuk menyaksikan prosesi sakral. Maskawin yang diberikan pun tidak muluk-muluk, yakni seperangkat alat solat dan uang Rp 100 ribu. Saat prosesi akad nikah yang berlangsung Lapas Madiun, layaknya pengantin biasanya, mempelai laki-laki mengenakan kemeja putih dan celana hitam memakai kopyah. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Nglames Kabupaten Madiun, Mujar Yatim mengatakan, pernikahan yang berlangsung di Lapas jarang diketemukan. Bahkan, me

Terlibat Kasus Hukum, Seorang Tahanan Nikah di Lapas Madiun
KBRN, Madiun - Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun, Suyatno(20) melangsungkan akad nikah di Lapas Madiun, Kamis (30/7/2015). Suyatno warga Desa Kebonagung Kecamatan Balerejo terpaksa melangsungkan ijab qabul di mushola Baiturrahman Lapas bersama kekasihnya, SN (16) warga Desa Dimong Kecamatan Madiun karena tersandung perkara tindak asusila. Meskipun akad nikah berlangsung sederhana, namun semua tahapan dan prosesi pernikahan berjalan lancar. Dari pihak keluarga kedua mempelai hadir sekitar 20 orang untuk menyaksikan prosesi sakral. Maskawin yang diberikan pun tidak muluk-muluk, yakni seperangkat alat solat dan uang Rp 100 ribu. Saat prosesi akad nikah yang berlangsung Lapas Madiun, layaknya pengantin biasanya, mempelai laki-laki mengenakan kemeja putih dan celana hitam memakai kopyah. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Nglames Kabupaten Madiun, Mujar Yatim mengatakan, pernikahan yang berlangsung di Lapas jarang diketemukan. Bahkan, menurut Mujar, dirinya baru menangani pernikahan di Lapas kali pertama ini. Mujar menyatakan, pernikahan kedua mempelai dinyatakan sah secara hukum maupun agama. "Alhamdulillah semua prosesi berjalan lancar, ya meskipun ini diluar kantor (Lapas) tetap dikenai biaya administrasi. Jujur kalau saya baru sekali ini menangani pernikahan di Lapas. Aturannya 10 hari kerja itu perijinan masuk ke KUA, tapi karena ada sesuatu hal akhirnya ya nggak apa-apa," ungkap Mujar kepada Radio Republik Indonesia, Kamis (30/7/2015). Kabid Pembinaan Lapas Kelas I Madiun, Masudi, Bc. IP, S.Pd mengungkapkan, pihak Lapas memfasilitasi setiap warga binaan yang melangsungkan pernikahan di Lapas. Bahkan, selama prosesi pernikahan, petugas lapas juga turut hadir menyaksikan prosesi sakral tersebut. Menurut Masudi, selama tahun 2015 ini, baru kali pertama memfasilitasi pernikahan di Lapas. Saat ini, mempelai laki-laki masih berstatus tahanan, titipan Polres Madiun yang perkaranya belum dilimpahkan ke pengadilan negeri. "Kami memfasilitasi tempat dan disiapkan segala sesuatunya, yang penting kan masih didalam ya. Kalau prosesi perijinan cukup sehari aja selesai," katanya. Sementara itu, mempelai laki-laki Suyatno mengakui, pernikahannya bersama SN sudah dipikirkan matang-matang, selama berada di tahanan Polres Madiun. Menurut anak bungsu dari lima bersaudara, putra pasangan Saimun dan Kinarsih ini, ada perasaan senang dan sedih pasca menikah, senang karena sudah resmi menjadi suami, sedih karena harus menjalani hukuman dibalik jeruji besi. "Sebagai laki-laki saya harus bertanggungjawab, saya sudah memikirkan resikonya nanti, dan saya siap. Alhamdulillah semua prosesi nikah lancar," tandasnya.(Eka Wulan) Sumber : rri.co.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0