Sejumlah Lapas Isi Peringatan Isra Mi'raj dengan Ceramah Agama

Madiun, INFO_PAS – Sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj yang diikuti petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Di Lapas Madiun, peringatan Isra Mi’raj diisi dengan ceramah KH Sofyan yang mengajak para WBP untuk bermetamorfosa menjadi manusia yang lebih baik lagi layaknya seekor ulat menjadi kupu-kupu. “Orang itu harus berani berproses secara sungguh-sungguh. Jika sebelumya seperti ulat, harus berani berproses menjadi kepompong sehingga pada akhirnya akan menjadi kupu-kupu yang bisa terbang naik ke langit,” ucap Kiai Sofyan dalam ceramahnya dihadapan para WBP Muslim yang memadati Masjid At-Taubah Lapas Madiun, Rabu (11/5). Menurutnya, kunci dalam berproses adalah upaya untuk membenahi hati sebagai pusat dari kebaikan dan keburukan. “Jika hati itu baik, maka perilakunya akan menjadi baik. Jika hati itu buruk, maka perilakunya akan menjadi buruk,” jelas pengasuh Pondok Pesantren Bahrus Sh

Sejumlah Lapas Isi Peringatan Isra Mi'raj dengan Ceramah Agama
Madiun, INFO_PAS – Sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj yang diikuti petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Di Lapas Madiun, peringatan Isra Mi’raj diisi dengan ceramah KH Sofyan yang mengajak para WBP untuk bermetamorfosa menjadi manusia yang lebih baik lagi layaknya seekor ulat menjadi kupu-kupu. “Orang itu harus berani berproses secara sungguh-sungguh. Jika sebelumya seperti ulat, harus berani berproses menjadi kepompong sehingga pada akhirnya akan menjadi kupu-kupu yang bisa terbang naik ke langit,” ucap Kiai Sofyan dalam ceramahnya dihadapan para WBP Muslim yang memadati Masjid At-Taubah Lapas Madiun, Rabu (11/5). Menurutnya, kunci dalam berproses adalah upaya untuk membenahi hati sebagai pusat dari kebaikan dan keburukan. “Jika hati itu baik, maka perilakunya akan menjadi baik. Jika hati itu buruk, maka perilakunya akan menjadi buruk,” jelas pengasuh Pondok Pesantren Bahrus Sholawat Madiun ini. Lebih lanjut, ia pun memberikan semangat kepada para WBP agar tidak patah arang dalam menghadapi keniscayaan dalam berproses. Menurutnya, akan banyak tantangan yang dihadapi nantinya. “Lebih baik kita menjadi  mantan preman daripada menjadi mantan kiai,” tegasnya penuh semangat. Buah dari berproses, tambahnya, adalah hati yang tertata dengan baik yang salah satunya ialah hati yang lapang dan luas seperti lautan samudera. “Jadilah seperti lautan, apa saja bisa masuk, termasuk hati yang ridho dengan takdir Allah, baik itu takdir baik ataupun buruk sehingga akan mengantarkan kita menjadi orang yang sampai kepada Allah,” lanjut kiai berpenampilan nyentrik ini.  Ia pun berharap para WBP untuk meneladani Nabi Muhammad dalam bermi’raj menuju Allah. “Mi’raj artinya naik. Kita diajari bagaimana caranya bermi’raj dengan mendirikan shalat,” tukas Kiai Sofyan. Dipihak lain, Kepala Bidang Pembinaan Lapas Madiun, Masudi, menyampaikan bahwa hikmah utama peringatan Isra’ Mi’raj adaah agar kita mendirikan perintah shalat lima waktu. “Inti dari Isra Mi’raj adalah adanya perubahan terhadap diri kita. Selama ini mungkin kita banyak melakukan perbuatan perbuatan yang mungkar. Dengan mendirikan shalat, kita akan dituntun untuk menuju perbuatan ma’ruf  yang diridhoi oleh Allah SWT,” tuturnya. [caption id="attachment_35729" align="alignleft" width="300"]Isra Mi'raj di Lapas Warungkiara Isra Mi'raj di Lapas Warungkiara[/caption] Sehari setelahnya, peringatan serupa dilaksanakan di Lapas Warungkiara, Kamis (12/6). Digelar di gazebo lapas, acara tersebut digagas dan diprakarsai oleh pengurus Pesantren Sa'atudaroen dan para Asatid. Acara ini dikemas dengan metode kepesantrenan dengan menampilkan hasil pembelajaran sehari-hari diantaranya hafidz qur'an, da'wah tilawatil Quran (syarhil), seni marawis, dan nasyid yang ditampilkan oleh para santriawan dan santriwati. Sebagai penceramah adalah KH. Buya Royanudin dari Pesantren Al Istikomah Sukabumi juga merupakan pembina pesantren Sa'atudatoen Lapas Warungkiara. “Terima kasih kepada pengurus Pesantren Sa'atudaroen yang terus berjuang untuk pembinaan keagamaan di Lapas Warungkiara sehingga lapas ini menjadi baik dengan berbasis pembinaan pesantren,” ucap Kalapas Warungkiara, Risman Somantri. Acara berjalan khidmat, termasuk penyampaian tausyiah dengan dengan bahasa puitis serta diselingi dengan penampilan alat musik karinding yang diperagakan oleh KH. Buya. [caption id="attachment_35731" align="alignleft" width="300"]Isra Mi'raj di Lapas Sumedang Isra Mi'raj di Lapas Sumedang[/caption]  Lapas Sumedang tak ketinggalan menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj pada Rabu (11/6). Tak hanya ceramah, acara juga diisi dengan makan bersama seluruh petugas dan WBP Lapas Sumedang. “Hari ini kita berkumpul pada Bulan Syaban, bulan yang penuh keutamaan untuk memperingati Isra Mi’raj sekaligus menyongsong datangnya Bulan Ramadhan 1437 Hijriah,” ujar Kalapas Sumedang, Herlin Candrawati. Acara diawali dengan senandung shalawat yang dikumandangkan seluruh WBP diiringi grup marawis Lapas Sumedang, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu WBP yang aktif di kegiatan pembinaan keagamaan. Adapun khutbah Isra Mi’raj disampaikan oleh Ustad H. Dudung Abdullah yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Asy Syatibiyyah. “Jangan pernah berputus asa atas pengampunan Allah karena Allah selalu membukakan pintu maaf bagi orang-orang yang bertaubat,” pesannya. Setelah mendengarkan tausiyah, para WBP berkumpul di lapangan voli Lapas Sumedang untuk makan bersama dengan menu istimewa nasi liwet lengkap dengan lauknya disajikan di atas lembaran daun pisang. Seluruh WBP tampak antusias dan dengan lahap menikmati sajian istimewa ini. Kegiatan ini cukup mendapatkan perhatian dari beberapa awak media, baik cetak maupun elektronik. Mereka hadir meliput acara dan mengabadikan momen menyantap nasi liwet atau ngaliwet bersama di Lapas Sumedang yang memang baru pertama kali diselenggarakan. [caption id="attachment_35758" align="alignleft" width="300"]Isra Mi'raj di Lapas Pekanbaru Isra Mi'raj di Lapas Pekanbaru[/caption] Ratusan jamaah yang terdiri dari petugas dan WBP Lapas Pekanbaru juga mengisi peringatan Isra Mi’raj dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustad H. Abdul Samad, Jumat (13/5). Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan saritilawah. Dalam peringatan tersebut, Ustad Samad menyampaikan ceramah dengan tema membedah ibadah shalat. “Alhamdulillah acara ini mendapatkan sambutan yang positif dan antusias dari WBP Lapas Pekanbaru. Terlihat dengan ramainya jamaah yang mendengarkan ceramah ini,” puji Kalapas Pekanbaru, Dadi Mulyadi. Sama seperti di Lapas Sumedang, peringatan Isra’Mi’raj di Lapas Pekanbaru juga diliput oleh sejumlah media lokal dan online se-Kota Pekanbaru.     Kontributor; Lapas Madiun, Lapas Warungkiara, Lapas Sumedang, Lapas Pekanbaru

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0