Tim Studi Tiru LPP Sungguminasa Paparkan Hasil Kunjungan ke LPKA Parepare & Rutan Pinrang
Sungguminasa, INFO_PAS - Tim studi tiru Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Sungguminasa memaparkan hasil kunjungan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Parepare dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pinrang beberapa waktu lalu. Pemaparan yang dilaksanakan di ruang Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Sungguminasa ini dihadiri seluruh pejabat struktural, baik dari Lapas Perempuan Sungguminasa maupun Lapas Narkotika Sungguminasa, Sabtu (4/5). Saat menyampaikan paparan, koordinator tim kunjungan, Rezki Irwansyah, menjelaskan kondisi yang berbeda dan dapat dijadikan contoh pada LPKA Parepare dan Rutan Pinrang. "Bentuk pelayanan kepada kaum disabilitas, fasilitas pelayanan self service Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), penyediaan ruang laktasi, adanya smoking area, serta adanya ruang informasi bagi WBP maupun keluarga yang hendak mengetahui hak-hak apa saja yang akan dan telah diberikan kepada WBP patut menjadi perhatian kita bersama untuk kedepannya d
Sungguminasa, INFO_PAS - Tim studi tiru Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Sungguminasa memaparkan hasil kunjungan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Parepare dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pinrang beberapa waktu lalu. Pemaparan yang dilaksanakan di ruang Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Sungguminasa ini dihadiri seluruh pejabat struktural, baik dari Lapas Perempuan Sungguminasa maupun Lapas Narkotika Sungguminasa, Sabtu (4/5).
Saat menyampaikan paparan, koordinator tim kunjungan, Rezki Irwansyah, menjelaskan kondisi yang berbeda dan dapat dijadikan contoh pada LPKA Parepare dan Rutan Pinrang. "Bentuk pelayanan kepada kaum disabilitas, fasilitas pelayanan self service Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), penyediaan ruang laktasi, adanya smoking area, serta adanya ruang informasi bagi WBP maupun keluarga yang hendak mengetahui hak-hak apa saja yang akan dan telah diberikan kepada WBP patut menjadi perhatian kita bersama untuk kedepannya dalam melakukan pembangunan Zona Integritas pada Lapas Perempuan Sungguminasa,†terangnya.
Usai paparan, Pelaksana Tugas Kalapas Perempuan Sungguminasa, Victor Teguh Prihartono, mengungkapkan langkah awal dalam memulai pembangunan Zona Integritas adalah membentuk tim dan menyempurnakan Surat Keputusan Tim sesuai dengan format yang telah ditentukan.
[caption id="attachment_78752" align="aligncenter" width="300"]
paparan hasil studi tiru[/caption]
“Posisi saya sebagai Kalapas adalah sebagai penasihat. Lakukan inventarisir terhadap hal-hal yang hendak dilaksanakan dan seluruh kegiatan hendaknya terdokumentasi. Ketua Tim pada masing-masing area perubahan agar melaksanakan rapat untuk menentukan hal-hal apa saja yang akan menjadi prioritas untuk diselesaikan,†pesannya.
Tidak hanya itu, Victor juga memberikan semangat kepada seluruh pejabat yang hadir agar memiliki semangat untuk mewujudkan pembangun Zona Integritas dalam mencapai Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. Ia meminta mereka mulai bekerja dan sesuaikan perubahan dengan kondisi yang ada.
"Yang harus ditanamkan pada diri kita adalah niat untuk melakukan perubahan meskipun konsekuensi yang harus kita terima adalah rasa tidak nyaman karena kita harus keluar dari comfort zone. Intinya demi perbaikan kita bersama wujudkan perubahan," pungkas Victor.
Kontributor: LPP Sungguminasa
paparan hasil studi tiru[/caption]
“Posisi saya sebagai Kalapas adalah sebagai penasihat. Lakukan inventarisir terhadap hal-hal yang hendak dilaksanakan dan seluruh kegiatan hendaknya terdokumentasi. Ketua Tim pada masing-masing area perubahan agar melaksanakan rapat untuk menentukan hal-hal apa saja yang akan menjadi prioritas untuk diselesaikan,†pesannya.
Tidak hanya itu, Victor juga memberikan semangat kepada seluruh pejabat yang hadir agar memiliki semangat untuk mewujudkan pembangun Zona Integritas dalam mencapai Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. Ia meminta mereka mulai bekerja dan sesuaikan perubahan dengan kondisi yang ada.
"Yang harus ditanamkan pada diri kita adalah niat untuk melakukan perubahan meskipun konsekuensi yang harus kita terima adalah rasa tidak nyaman karena kita harus keluar dari comfort zone. Intinya demi perbaikan kita bersama wujudkan perubahan," pungkas Victor.
Kontributor: LPP Sungguminasa
What's Your Reaction?
