Tingkatkan Kepuasan Publik, Lapas Semarang Terapkan Pelayanan Berbasis HAM

Semarang, INFO_PAS - Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (HAM) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang terus mengalami pengembangan dengan pelbagai inovasi. Kepala Lapas Semarang, Dadi Mulyadi, berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan melaksanakan Pelayanan Publik Berbasis HAM sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 27 Tahun 2018. Hal ini disampaikan Dadi saat dijumpai di Lapas Semarang, Rabu (7/10).

Inovasi yang diterapkan Lapas Semarang di antaranya adalah dengan adanya metode antrean pengunjung, tersedianya aksesibilitas dan fasilitas bagi kelompok disabilitas, seperti toilet khusus penyandang disabilitas, lantai pemandu (guiding block), rambu-rambu kelompok rentan, ruang khusus menyusui, area ramah anak yang menyediakan wahana permainan, dan lain sebagainya.

Dadi menjelaskan inovasi ini untuk mewujudkan Lapas Semarang yang ramah terhadap HAM dalam menunjang pelayanan terhadap masyarakat umum maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Lebih dari itu, dengan adanya pelayanan publik berbasis HAM ini diharapkan dapat menghilangkan sikap diskriminatif petugas,” ungkapnya.

Penerapan pelayanan ini berpedoman pada prinsip HAM serta berorientasi pada kebutuhan dan kepuasaan penerima layanan tersebut. Kepuasan tersebut juga ditujukan kepada masyarakat dan WBP sehingga mereka tidak mendapat perbedaan perlakuan. “Ini memastikan tidak ada lagi diskriminasi terhadap ras, suku, dan agama. Selain itu juga mewujudkan kepuasan, kecepatan, dan ketepatan pelayanan kepada masyarakat dan WBP,” kata Dadi.

"Perbaikan pelayanan publik berbasis HAM ini diharapkan dapat dirasakan omasyarakat umum maupun WBP dalam rangka Lapas Semarang membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani," pungkasnya.

Kontributor: Fajar Sodiq