Tugu PIPAS, Simbol Eksistensi PIPAS untuk Kemajuan Pemasyarakatan

Tugu PIPAS, Simbol Eksistensi PIPAS untuk Kemajuan Pemasyarakatan

Cilacap, INFO_PAS - Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) tandai eksistensi organisasi sekaligus tegaskan bahwa PIPAS merupakan bagian tidak terpisahkan dari Pemasyarakatan. Penegasan itu ditandai dengan dibangunnya tugu PIPAS di kawasan Perumahan Khusus Petugas Lembaga Pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Kamis (19/1).

Pembangunan itu diinisiasi Penasihat Utama PIPAS, Anna Reynhard, yang juga melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan tugu didampingi Penasihat PIPAS Wilayah Jawa Tengah, dan Pengurus PIPAS Pusat. Hadir pula Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah, A. Yuspahruddin.

"Pembangunan tugu PIPAS merupakan simbol eksistensi PIPAS, menjadi prasasti pengingat bagi kita semua, khususnya anggota PIPAS, bahwa kita mempunyai tugas untuk membesarkan sekaligus meningkatkan pemberdayaan PIPAS bagi kemajuan Pemasyarakatan," ujar Anna.

Direncanakan, tugu PIPAS dibangun dengan enam kaki penopang yang menggambarkan enam lambang PIPAS dalam logo PIPAS. Tugu ini menggambarkan penyatuan komitmen untuk mewujudkan visi dan misi PIPAS melalui program kerja dan pelaksanaan peran perempuan secara optimal dengan berlandaskan enam lambang PIPAS serta  mengedepankan kearifan lokal dan dukungan terhadap pelestarian budaya Indonesia.

"Ditandai dengan berdirinya tugu PIPAS di Pulau Nusakambangan, selaku Penasihat Utama PIPAS, saya mencanangkan identitas kerja PIPAS yang  harus kita terapkan dalam melaksanaan program kerja PIPAS, yaitu BERDIKARI yang merupakan singkatan dari Bersatu, Mandiri, Penuh Karya, Adaptif, Responsif, dan Inovatif untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dalam AD/ART PIPAS," terang Anna.

Ia berharap pembangunan tugu dapat terus mendorong peningkatan kreativitas, inovasi, dan produktivitas anggota PIPAS sekaligus memotivasi generasi penerus PIPAS untuk membangun PIPAS menjadi organisasi yang besar dan mandiri. "Mari bersama-sama kita bangun PIPAS, bahu-membahu menyamakan persepsi, dan menyatukan gerak langkah kita, terus bangkit dan berkarya untuk Pemasyarakatan Maju," tandas Anna.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahruddin, menyambut baik dibangunnya tugu PIPAS di kawasan area Pulau Nusakambangan. Menurutnya, PIPAS yang merupakan organisasi Ibu-Ibu Pemasyarakatan adalah support system nomor satu dalam mendukung karier dan kinerja para suami yang bekerja membangun dan menegakkan Sistem Pemasyarakatan.

"Kehadiran sosok istri akan memberikan dampak besar bagi kinerja, profesionalisme dalam bekerja hingga karier bagi suami, yakni sebagai pendamping sekaligus penyeimbang," ucapnya.

Ia menilai peran PIPAS dalam meningkatkan profesionalisme petugas-petugas Pemasyarakatan tak terbantahkan, khususnya dalam memberikan rasa aman dan keyamanan dalam keluarga yang jelas tidak dapat dipandang sebelah mata. "Pembangunan tugu PIPAS merupakan legitimasi atas eksistensi PIPAS sebagai penunjang dan penyeimbang profesionalisme kinerja para petugas Pemasyarakatan dalam memberikan kinerja terbaik untuk bangsa dan negara," tutur Yuspahruddin.

"Semoga dengan ditandai dengan pembangunan tugu ini, organisasi PIPAS bisa selalu eksis, mandiri, dan terus menebarkan manfaat bagi anggota, masyarakat, dan Pemasyarakatan," pungkasnya. (NH)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0