Usai Kerjasama dengan BRI, Lapas Amuntai Tes Urin WBP

Amuntai, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Amuntai menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BR) setempat dalam upaya pencegahan peredaran uang dan pungutan liar (pungli) di lapas. Nantinya, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) cukup menggesek Kartu BRIZZI untuk bertransaksi/berbelanja di koperasi lapas. “Hal ini memungkinkan tidak ada lagi uang yang beredar di lapas, narkoba, serta mencegah pungli mengingat semua transaksi terpantau secara elektronik,” tegas Kepala Lapas (Kalapas) Amuntai, Mohammad Arsyad, Selasa (9/2). Mengetahui hal itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kalimantan Selatan, Harun Sulianto, menyatakan apresiasi dan dukungannya atas kerjasama ini. “Saya sudah telepon wakil pimpinan BRI wilayah Kalimantan Selatan. Kedepannya, semua Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Kalimantan Selatan akan memberlakukan hal ini,” ujar eks Kalapas Palembang tersebut. Sehari setelah perjanjian kerjasama tersebut, Harun juga menuinjau pelak

Usai Kerjasama dengan BRI, Lapas Amuntai Tes Urin WBP
Amuntai, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Amuntai menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BR) setempat dalam upaya pencegahan peredaran uang dan pungutan liar (pungli) di lapas. Nantinya, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) cukup menggesek Kartu BRIZZI untuk bertransaksi/berbelanja di koperasi lapas. “Hal ini memungkinkan tidak ada lagi uang yang beredar di lapas, narkoba, serta mencegah pungli mengingat semua transaksi terpantau secara elektronik,” tegas Kepala Lapas (Kalapas) Amuntai, Mohammad Arsyad, Selasa (9/2). Mengetahui hal itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kalimantan Selatan, Harun Sulianto, menyatakan apresiasi dan dukungannya atas kerjasama ini. “Saya sudah telepon wakil pimpinan BRI wilayah Kalimantan Selatan. Kedepannya, semua Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Kalimantan Selatan akan memberlakukan hal ini,” ujar eks Kalapas Palembang tersebut. Sehari setelah perjanjian kerjasama tersebut, Harun juga menuinjau pelaksanaan tes urin terhadap 150 WBP kasus narkoba dan asimilasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran gelap narkoba dan penyalahgunaaan narkoba di dalam lapas. tes urin di Lapas Amuntai Pelaksanaan tes urin tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Hulu Sungai Utara. Kalapas Amuntai pun mengapresiasi kedatangan rombongan Kadiv PAS yang ikut mengawasi pelaksanaan tes urin secara acak. “Jangan ada WBP yang melakukan jual beli dan penyalahgunaan barang laknat tersebut karena merugikan diri kita sendiri,” tegas Arsyad. Dari hasil tes tersebut, tidak ada WBP yang positif menggunakan narkoba. “Semoga Lapas Amuntai bebas dari peredaran narkoba,” harap Kadiv PAS. (IR)       Kontributor: Humas Kanwil dan Lapas Amuntai

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0