Usai Terima Teori, Peserta Pelatihan Pertukangan Lapas Sampit Langsung Praktik Lapangan

Usai Terima Teori, Peserta Pelatihan Pertukangan Lapas Sampit Langsung Praktik Lapangan

Sampit, INFO_PAS – Peserta program pelatihan pertukangan yang terdiri dari 20 Warga Binaan Pemasyatakatan (WBP) dan seorang petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit lakukan praktik lapangan, Kamis (17/3). Sebelumnya, mereka telah mendapatkan teori dalam pelatihan yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kotawaringin Timur ini.

“Pelatihan meliputi dua materi, yaitu pemberian teori dan praktik. Saat ini para peserta tahap I telah mengikuti kegiatan selama tujuh hari. Setelah dilakukan pemberian teori, kini memasuki praktik lapangan berupa pengecoran lantai di salah satu blok hunian,” terang Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Setyo Sukismo.

Situr selaku instruktur dari BLK Kotawaringuin Timur menyatakan setelah dilakukan evaluasi, para peserta pelatihan telah mengikuti pemberian teori dengan baik sehingga saat ini memasuki materi praktik. “Kami ajarkan cara melakukan pengukuran luas lahan, mengetahui komposisi adukan semen, cara mengaduk semen, baik secara manual maupun menggunakan mesin, cara mengoperasikan mesin pengaduk semen, serta tata cara melakukan proses pengecoran yang semunya diawasi langsung oleh petugas Lapas," terangnya.

Situr juga memuji WBP dan petugas yang bersemangat dalam mengikuti pelatihan. “Pelatihan ini berjalan sangat dinamis karena para peserta sangat aktif bertanya, merespon, dan mampu menyerap materi yang diberikan,” pujinya.

Kepala Lapas Sampit, Agung Supriyanto, mengatakan pelatihan pertukangan batu merupakan salah satu wujud nyata dalam meningkatkan kualitas dan kemandirian para WBP melalui program pembinaan kemandirian. "Ke depannya kami masih akan melaksanakan berbagai pelatihan keterampilan WBP yang akan berkolaborasi dengan instansi terkait lainnya. Semoga berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan dari program pembinaan kemandirian, yaitu terciptanya insan yang berkualitas, mandiri, serta berguna bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara sehingga tidak lagi melakukan perbuatan melanggar pidana," harapnya.

Sebagai inforomasi, pelatihan pertukangan di Lapas Sampit telah dimulai sejak 11 Maret 2022. Rencananya, pelatihan akan berlangsung selama 30 hari dengan total peserta 40 WBP dan dua petugas yang dibagi dalam dua pelaksanaan. (IR)

 

Kontributor: Lapas Sampit

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0