Vaksinasi COVID-19, Ikhtiar Petugas Pemasyarakatan Hadapi Pandemi

Belitung, INFO_PAS – Petugas Pemasyarakatan di berbagai daerah terus mendapat vaksinasi Cornavirus disease (COVID-19) sebagai pencegahan penyebaran COVID-19 di unit masing-masing. Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan, vaksinasi COVID-19 berlangsung Senin (22/3) berkerja sama dengan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Belitung. Dari 49 petugas Lapas Tanjungpandan yang diajukan vaksinasi, terdapat sembilan petugas yang tidak menerima suntikan vaksin karena tidak lolos screening dan ada juga yang masih melaksanakan dinas luar. Mereka nantinya akan mengikuti vaksinasi di Puskesmas Badau bersama pelayanan publik lainnya.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar. Semua penerima vaksin tetap dalam kondisi stabil setelah dilakukan observasi selama 30 menit,” terang Kepala Lapas (Kalapas) Tanjungpandan, Romiwin Hutasoit.
Pada hari yang sama, petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua setelah 14 hari sebelumnya mendapat vaksinasi dosis pertama. Vaksinasi dilakukan lima petugas Puskesmas Siliwangi Garit terhadap 40 dari 47 petugas Rutan Garut. Sisanya belum dapat divaksin karena dua orang menderita diabetes, satu orang tengah hamil, dan empat orang berstatus discardeed.
Kepala Rutan (Karutan) Garut, I Wayan Bondan Wahyu Kusuma Dusak, menegaskan pihaknya siap mendukung program pemerintah untuk divaksin guna mencegah penyebaran COVID-19. “Kami selalu mendukung pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif dengan divaksinas COVID-19. Hal ini sangat penting dilaksanakan untuk mencegah penyebaran COVID-19, terutama di Rutan Garut," terangnya.
Ia pun selalu mengingatkan jajarannya untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19, yaitu selalu memakai masker, mencuci tangan dalam setiap kegiatan, dan menjaga jarak satu sama lain, terutama tidak berkerumun.
Di Lapas Kelas IIB Sampit, 80 petugasnya divaksin COVID-19 dosis 2 di Puskesmas Pasir Putih, Senin (22/3). Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu ikhtiar bersama untuk menghentikan pandemi COVID-19 yang saat ini masih berlangsung.
“Peran serta petugas Lapas untuk divaksin COVID-19 merupakan salah satu upaya dalam menyukseskan segala program pemerintah,” tegas Kalapas Sampit, Agung Supriyanto.
Ia pun berterima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya Dinkes Kabupaten Kotawaringin Timur. “Terima kasih telah memperhatikan semua petugas Lapas Sampit dengan memberikan vaksinasi COVID-19 dosis 1 dan 2,” ucapnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (20/3) seluruh petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Balikpapan mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis 2 di Balikpapan Sport and Convention Center. "Jika dibandingkan vaksin pertama, vaksin kedua ini terasa sedikit lebih sakit," ujar Tikno, Kepala Subseksi Bimbingan Klien Bapas Balikpapan.
"Tetapi, saya pribadi tidak merasakan efek samping yang membahayakan setelah menerima vaksin ini," tambahnya.
Elfera selaku Kepala Urusan Tata Usaha menyampaikan rasa terima kasihnya kepada penyelenggara. "Terima kasih kepada Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinkes Kota dan Dinas Komunikasi dan Informasi yang telah memfasilitasi kami untuk mendapatkan vaksinasi dosis 1 dan 2. Semoga dengan telah didapatkannya vaksin ini seluruh petuga Bapas Balikpapan tetap menerapkan protokol kesehatan dan kita semua dapat menjalankan tugas dengan baik,” harap Elfera.
Sehari sebelumnya, Jumat (19/3) 31 petugas Lapas Narkotika Pamekasan secara bergiliran menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua. Sohibur Rachman selaku Kalapas Narkotika Pamekasan mengucapkan terima kasih kepada dinkes dan berharao adanya program vaksinasi ini dapat memutus penyebaran COVID-19 yang telah melanda Indonesia sejak Maret 2020 silam.
"Terima kasih untuk seluruh pihak yang sudah berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan ini. Jangan lupa tetap terapkan 3M. Jangan kendor," pesan Sohibur.
Di hari yang sama, petugas Rutan Kuala Kapuas menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama dari Puskesmas Melati. Toni Aji Priyanto selaku Karutan menyampaikan terima kasih kepada tim kesehatan Puskesmas Melati yang telah membantu terlaksananya vaksinasi di Rutan Kuala Kapuas. “Ini wujud dukungan Rutan Kuala Kapuas terhadap program pemerintah untuk menghindari dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” tegasnya.
Toni juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar dapat memperhatikan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kuala Kapuas untuk divaksinasi. “WBP sangat rentan karena dalam satu kamar dihuni oleh 8-10 orang sehingga sulit untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19,” harapnya.
Di Rutan Sinjai, para petugasnya mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama, Jumat (19/3) bekerja sama dengan Dinkes Kabupaten Sinjai melalui vaksinator Puskesmas Balangnipa. Karutan Sinjai, Muhammad Ishak, mengatakan petugas Pemasyarakatan, khususnya di Rutan Sinjai, menjadi prioritas penerima vaksin karena merupakan pelayan publik yang berhubungan dengan masyarakat luas.
"Seperti yang kita ketahui, vaksinasi diharapkan mampu mencegah penularan COVID-19 di klaster perkantoran," ungkap Ishak.
Jumlah petugas yang mengikuti vaksinasi sebanyak 19 orang dari total 45 orang. Sebelumnya, sekitar 17 petugas Rutan Sinjai pernah terkonfirmasi positif COVID-19, namun saat ini seluruhnya telah dinyatakan sembuh.
Di Lapas Bondowoso, Kamis (18/3) petugasnya secara bergiliran mendapat vaksinasi COVID-19 dosis 2. Kalapas Bondowoso, Sarwito, menyampaikan dengan selesainya vaksinasi dosis kedua ini diharapkan tubuh membentuk sistem kekebalan yang bisa melindungi tubuh dari COVID-19.
“Saya berharap kita dapat kembali bekerja penuh tanpa mengkhawatirkan bahaya penyebaran COVID-19. Seluruh petugas Lapas Bondowoso, meskipun sudah selesai vaksinasi, tetap harus dan wajib melaksanakan protokol 5M, yakni mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas dan interaksi,” tegas Sarwito.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Dinkes Kabupaten Bondowoso yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara telah memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh petugas Lapas. “Semoga kerja sama yg baik ini akan terus terjalin, terutama dalam pencegahan dan penanganan COVID-19,” harap Sarwito.
Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kutoarjo, sebanyak 51 petugasnya menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua, Selasa (23/3) oleh petugas Puskesmas Kutoarjo. Kepala LPKA Kutoarjo, Hari Winanca, mengucapkan terima kasih, khususnya Dinkes Kabupaten Purworejo dan Puskesmas Kutoarjo, yang telah memperhatikan semua petugas LPKA Kutoarjo dengan memberikan vaksinasi COVID-19 dosis 1 dan 2.
“Alhamdulilah, usai disuntik vaksin dan menunggu kurang lebih 30 menit pascavaksinasi hingga saat ini tidak ada gejala dan keluhan apapun,” cetus Hari.
Vaksinasi COVID-19 merupakan bentuk ikhtiar bersama untuk menghentikan pandemi sekaligus menindaklanjuti Peraturan RI Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden RI Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19. “Pemerintah telah menjamin keamanan vaksin COVID-19 karena vaksin yang digunakan telah sesuai dengan standar keamanan dan melewati uji klinik yang ketat,” terang Perawat Ahli Pertama LPKA Kutoarjo, Suci Intan Indriani.
Di saat bersamaan, petugas Lapas Watampone menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua di RSUD Tenriawaru untuk menguatkan atau meningkatkan fungsi serta kekuatan vaksin sehingga antibodi yang terbentuk semakin kuat dan juga optimal. Usai menjalani penyuntikan vaksin, Kalapas Watampone, Sudirman Zainuddin, mengimbau masyarakat agar tidak takut untuk divaksin.
“Selain menjadi ikhtiar dalam memutus mata rantai COVID-19, kita juga harus percaya langkah ini untuk mendorong terbentuknya herd immunity serta meminimalkan dampak ekonomi dan sosial,” tuturnya.
Mengingat para petugas berinteraksi secara langsung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, ia berharap dengan kegiatan vaksinasi ini, selain menjaga diri mereka pribadi dan keluarga, juga bermanfaat mencegah penularan kepada masyarakat dan WBP.
Di tempat berbeda, sebanyak 55 petugas Lapas Narkotika Langsa mengikuti vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Langsa Timur yang terbagi dalam dua tahap. “Tahap diikuti 23 orang, tetapi tiga orang terpaksa ditunda karena gejala hipertensi dan sesak nafas serta satu orang hamil. Untuk tahap II terdapat 22 orang yang akan melaksanakan vaksinasi,” ucap Kalapas Narkotika Langsa, Herman Anwar, Selasa (23/3).
Ini juga merupakan dukungan terhadap program pemerintah untuk menghambat dan mencegah laju penyebaran COVID-19. “Tugas yang diemban petugas sangat riskan dalam memberikan pelayanan prima kepada para WBP sehingga membutuhkan proteksi diri dengan meningkatkan sistem imun yang ada di dalam tubuh, “ tambah Herman.
Dukungan pun disampaikan Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Ana k Didik dan Kegiatan Kerja, Yopi Syahputra. “Kami dalam keseharian selalu mengikuti serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, baik ketika berada di dalam Lapas saat bertugas maupun dalam kehidupan sehari-harinya di rumah,” terangnya. (IR)
Kontributor: Lapass Tanjungpandan, Rutan Garut, Lapas Sampit. Bapas Balikpapan, LPN Pamekasan, Rutan Kuala Kapuas, Rutan Sinjai, Lapas Bondowoso, LPKA Kutoarjo, Lapas Watampone, LPN Langsa
What's Your Reaction?






