Warga Binaan Asimilasi Lapas Kalabahi Belajar Budidaya Semangka bersama Dinas Pertanian Kab. Alor

Kalabahi, INFO_PAS – Tingkatkan keterampilan dan kemandirian Warga Binaan Asimilasi, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Alor gelar penyuluhan penanaman semangka di Kebun Dinas Kadelang, Jumat (16/5). Bersama Tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Warga Binaan mendapatkan pelatihan langsung mengenai teknik budidaya semangka, mulai dari pemilihan benih unggul, persiapan lahan, hingga cara perawatan tanaman agar menghasilkan panen yang maksimal. Mereka juga mendapat wawasan tentang pentingnya pengelolaan pertanian berkelanjutan dan manfaat ekonomis dari budidaya semangka bagi para Warga Binaan setelah kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Kalabahi, Chandra Syahputra Tarigan, menyampaikan program ini adalah komitmen Lapas dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal bagi mereka untuk hidup mandiri setelah menjalani masa pembinaan. “Kami ingin memastikan setiap Warga Binaan memiliki kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan bermanfaat. Budidaya semangka ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mereka untuk memulai usaha tani sendiri setelah bebas nanti,” harapnya.
Sementara itu, Markus D. K. Lawang selaku staf kegiatan kerja menekankan pentingnya pendampingan dan motivasi bagi Warga Binaan. “Kami melihat antusiasme mereka dalam mengikuti penyuluhan ini. Dengan bimbingan yang tepat, mereka dapat mengembangkan keahlian bertani dan membuka peluang usaha di bidang agrikultur setelah keluar dari Lapas,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim PPL Dinas Pertanian Kabupaten Alor, Ponciano Correa, memberikan apresiasi atas inisiatif ini dan menyatakan pihaknya akan terus mendukung program serupa di masa mendatang. “Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang. Tidak hanya bagi Warga Binaan, tetapi juga bagi sektor pertanian di Alor secara umum. Dengan pengetahuan didapatkan, mereka dapat turut berkontribusi dalam pengembangan pertanian lokal,” jelasnya.
Penyuluhan ini mendapat respon positif dari Warga Binaan yang merasa mendapatkan pengalaman berharga. Mereka berharap program serupa terus berlanjut sehingga pembinaan yang mereka jalani benar-benar memberikan manfaat nyata. Melalui pendekatan pembinaan berbasis keterampilan, diharapkan Warga Binaan kembali ke masyarakat dengan kepercayaan diri dan kemampuan memadai untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. (IR)
Kontributor: Lapas Kalabahi
What's Your Reaction?






