Warga Binaan dan Sipir Rutan Tapaktuan Lakukan Tes Urin

Tapaktuan – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Tapaktuan, Aceh Selatan, Irman Jaya, Amd.IP menyatakan, minimal tiga bulan sekali akan melakukan tes urin terhadap warga binaan dan pegawai yang bertugas di Rutan itu. “Tes urene ini perlu dilakukan untuk menghindari pengaruh dan beredarnya narkoba dilingkungan Rutan,” katanya kepada Aceh Selatan News di Tapaktuan, Selasa (19/7/2016). Dia tidak menutup-nutupi adanya indikasi pegawai Rutan juga memakai barang terlarang itu. Terhadap sipil yang telah terlanjur menkonsumsi narkoba akan di rehab terlebih dahulu. “Karena untuk tes urine ini anggarannya tidak tersedia di Rutan, maka kita kerja sama dengan BNNK Aceh Selatan,” ujarnya. Irman Jaya melanjutkan, terhadap pegawai Rutan bila hasil tes urene positif setelah dibina dan direhabilitas namun saat di tes kembali pada tiga bulan berikutnya juga positif maka akan diberi sanksi sesuai aturan. “Kita menginginkan Rutan ini bebas dari pengaru

Warga Binaan dan Sipir Rutan Tapaktuan Lakukan Tes Urin
Tapaktuan – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Tapaktuan, Aceh Selatan, Irman Jaya, Amd.IP menyatakan, minimal tiga bulan sekali akan melakukan tes urin terhadap warga binaan dan pegawai yang bertugas di Rutan itu. “Tes urene ini perlu dilakukan untuk menghindari pengaruh dan beredarnya narkoba dilingkungan Rutan,” katanya kepada Aceh Selatan News di Tapaktuan, Selasa (19/7/2016). Dia tidak menutup-nutupi adanya indikasi pegawai Rutan juga memakai barang terlarang itu. Terhadap sipil yang telah terlanjur menkonsumsi narkoba akan di rehab terlebih dahulu. “Karena untuk tes urine ini anggarannya tidak tersedia di Rutan, maka kita kerja sama dengan BNNK Aceh Selatan,” ujarnya. Irman Jaya melanjutkan, terhadap pegawai Rutan bila hasil tes urene positif setelah dibina dan direhabilitas namun saat di tes kembali pada tiga bulan berikutnya juga positif maka akan diberi sanksi sesuai aturan. “Kita menginginkan Rutan ini bebas dari pengaruh dan beredarnya narkoba,” ucapnya. Untuk itu, tambahnya, setelah sebulan menjabat Kepala Rutan Kelas II B Tapaktuan, pengunjung Rutan untuk bertamu sudah mulai ditertibkan. Bila ada tamu mengujungi warga binaan terlebih dahulu melapor kepada petugas piket di depan pintu Kantor Rutan. “Langkah-langkah ini kita lakukan hanya untuk mengetahui siapa-siapa saja yang bertamu mengunjungi warga binaan di Rutan ini,” imbuhnya.(Ran) Sumber : acehselatan.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0