Warga Binaan Lapas Atambua Transfer Ilmu Pembuatan Handycraft bagi Anggota OMK Tukuneno Atambua

Atambua, INFO_PAS - Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua melalui program pembinaan kemandirian aktif berbagi ilmu dan keterampilan pembuatan kerajinan tangan kepada masyarakat. Salah satu kegiatan yang menonjol adalah transfer ilmu kepada anggota Orang Muda Katolik (OMK) Tukuneno Atambua, Sabtu (24/5).
Bertempat di bengkel kerja Lapas Atambua, tiga Warga Binaan mengajarkan teknik pembuatan handycraft, seperti kotak tisu, kotak persembahan, dan bingkai foto kepada dua anggota OMK. "Terima kasih seluruh jajaran Lapas yang telah memberi ilmu sehingga kini kami juga bisa berbagi ilmu dengan masyarakat yang mau belajar. Keberadaan kami bisa bermanfaat bagi masyarakat," terang salah seorang Warga Binaan inisal EE.
Sementara itu, anggota OMK, Deny Guterres, berterima kasih atas momen berharga ini. "Kami berterima kasih atas kesempatan berharga yang diberikan pihak Lapas sehingga kami bisa belajar di sini. Kami ingin bisa membuat mahakarya seperti yang dihasilkan Warga Binaan di sini. Nantinya akan kami pamerkan dalam ajang Ekonomi Kreatif Pemuda yang akan diselenggarakan oleh Gereja St. Petrus Tukuneno, Juni nanti," ucapnya.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Lapas Atambua, Bambang Hendra Setyawan, menjelaskan kesempatan tersebut diberikan sebagai wujud nyata Pemasyarakatan menyelenggarakan Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan berbasis argowisata. "Progam pembinaan yang diberikan dilaksanakan dengan membaurkan Warga Binaan dalam kehidupan masyarakat. Selain meningkatkan keterampilan, masyarakat juga bisa secara langsung merasakan proses pembuatan handycraft tersebut. Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat dengan harapan menghapus stigma negatif dan menumbuhkan rasa bahwa Warga Binaan adalah bagian dari masyarakat,” tegasnya.
Dengan mengajarkan pembuatan kerajinan tangan, Warga Binaan tidak hanya mengasah kemampuan mereka sendiri, tetapi juga membantu generasi muda untuk mengembangkan potensi kreatif dan ekonomi. Melalui interaksi positif ini, Warga Binaan merasa lebih diterima dan dihargai, sementara OMK Tukuneno mendapatkan pengetahuan praktis yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan mereka. (IR)
Kontributor: Lapas Atambua
What's Your Reaction?






