Warga Binaan Lapas Cipinang Tingkatkan Keterampilan dengan Pelatihan Membatik

Warga Binaan Lapas Cipinang Tingkatkan Keterampilan dengan Pelatihan Membatik

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus tingkatkan keterampilan Warga Binaan sebagai bagian dari pembinaan kemandirian. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah melalui pelatihan membatik, sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk UMKM.

Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan pentingnya program pelatihan ini dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas. “Kami ingin memastikan setiap Warga Binaan yang keluar dari Lapas Cipinang memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk kehidupan yang lebih baik. Membatik bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga peluang ekonomi yang dapat menjadi bekal mereka dalam berwirausaha,” terangnya, Senin (17/3).

Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Yopi Febrianda, menambahkan pelatihan membatik merupakan bagian dari program pembinaan yang berorientasi pada hasil ekonomi. “Kami terus mendorong Warga Binaan untuk aktif dalam pelatihan seperti ini. Selain menjadi bagian dari rehabilitasi dan pembinaan kepribadian, kami juga berharap produk-produk Warga Binaan nantinya dipasarkan lebih luas dan menjadi bagian dari UMKM produktif,” harapnya.

Pelatihan ini diikuti puluhan Warga Binaan dan dipandu langsung oleh Choirunnisa, seorang mentor yang juga memiliki bisnis pakaian dengan merek Telaga Batik. Ia mengajarkan teknik dasar membatik dengan metode cap, mulai dari pembuatan pola hingga proses pencapan kain. “Metode cap lebih mudah dipelajari dan lebih cepat menghasilkan produk yang siap jual. Harapannya, Warga Binaan terus mengembangkan keterampilan ini sehingga menjadi bagian dari UMKM setelah mereka bebas,” harapnya.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari para peserta. Salah satu Warga Binaan RP, menyampaikan rasa bangganya bisa belajar keterampilan baru.“Saya merasa senang bisa belajar membatik. Selain menambah keterampilan, juga memberi ketenangan dan rasa percaya diri untuk masa depan saya,” ungkapnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Lapas Cipinang terus memberikan kesempatan bagi Warga Binaan untuk mengembangkan keterampilan mereka. Ke depan, pelatihan ini akan dikembangkan lebih lanjut dengan berbagai inovasi agar hasil karya Warga Binaan tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga bernilai ekonomi tinggi. Produk-produk batik hasil karya Warga Binaan diharapkan menjadi bagian dari sektor industri kreatif nasional dan mendukung kemandirian ekonomi mereka setelah bebas. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Cipinang
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0