Warga Binaan Lapas Klas IIB Tual Panen Sayur

Tual - Pembinaan dan pelatihan bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tual patut diacungi jempol, betapa tidak dari binaan para sipir di lapas tersebut membuahkan hasil dengan dilakukannya panen sayur. Marthen Sidubun, Salah satu sipir yang juga merupakan kepala kegiatan kerja di lapas tersebut saat dikonfirmasi di Langgur, Selasa (6/9), mengakui warga binaannya cukup ulet dan sabar dalam melatih diri dalam bekerja sebagai persiapan bagi mereka untuk nantinya keluar dan berbaur dengan masyarakat. Menurut Sidubun, salah satu bentuk pelatihan bagi warga binaan yakni dengan melakukan penanaman sayur sawi, dan warga binaan dibagi menjadi 14 kelompok untuk melakukan penanaman hingga panen sayur tersebut. “Hasil sayur itu, kami jual buat pegawai dan setiap keluarga yang melakukan pengunjung ke lapas, rencananya juga akan diedarkan ke pasaran di dua daerah ini,“ ungkap Sidubun. Dijelaskan Sidubun, harga sayur yang dipanen yaitu Rp10 ribu/

Warga Binaan Lapas Klas IIB Tual Panen Sayur
Tual - Pembinaan dan pelatihan bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tual patut diacungi jempol, betapa tidak dari binaan para sipir di lapas tersebut membuahkan hasil dengan dilakukannya panen sayur. Marthen Sidubun, Salah satu sipir yang juga merupakan kepala kegiatan kerja di lapas tersebut saat dikonfirmasi di Langgur, Selasa (6/9), mengakui warga binaannya cukup ulet dan sabar dalam melatih diri dalam bekerja sebagai persiapan bagi mereka untuk nantinya keluar dan berbaur dengan masyarakat. Menurut Sidubun, salah satu bentuk pelatihan bagi warga binaan yakni dengan melakukan penanaman sayur sawi, dan warga binaan dibagi menjadi 14 kelompok untuk melakukan penanaman hingga panen sayur tersebut. “Hasil sayur itu, kami jual buat pegawai dan setiap keluarga yang melakukan pengunjung ke lapas, rencananya juga akan diedarkan ke pasaran di dua daerah ini,“ ungkap Sidubun. Dijelaskan Sidubun, harga sayur yang dipanen yaitu Rp10 ribu/ 5 ikat dan hasil dari penjualan sayur tersebut akan dibelikan bibit sayur tersebut dan jika ada kelebihan maka akan diberikan kepada kelompok yang melakukan panen. “Inti dari kegiatan ini adalah melatih warga binaan sehingga jika mereka keluar dari lapas dan berbaur dengan masyarakat maka warga binaan tersebut dan memberikan manfaat bagi keluarganya dengan melakukan apa yang didapat selama berada dalam lapas,” tandasnya. Sementara itu, Aladin salah satu warga binaan mengatakan, dirinya dan warga binaan lainnya yang berada dalam lapas klas IIB Tual sangat berterima kasih dan mengapresiasi apa yang dilakukan pihak lapas tual terutama bagi M Sidubun selaku kepala kegiatan kerja. “Opa Marthen melakukan pembinaan terhadap warga binaan agar melakukan penanaman agar masyarakat diluar tidak prasangka buruk bagi kami di lapas, kami dibina menjadi baik, kami hanya tersesat kami bukan penjahat masih ada waktu buat kami bertobat dan belajar kelak jika bebas kami akan menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi keluarga dan bangsa ini,” ujar Aladin. Selain itu Aladin juga meminta kepada instansi pemerintah kota Tual dan kabupaten Maluku Tenggara melalui dinas pertanian guna membantu warga binaan dengan memberi bantuan berupa bibit sayur-sayuran dan alat penunjang kegiatan penanaman agar untuk mendukung warga binaan. “Kami selaku warga binaan di lapas klas IIB Tual sangat memerlukan uluran tangan dari pemerintah kota tual dan kabupaten Maluku tenggara dalam hal bantuan bibit-bibit sayur dan alat penunjang kegiatan penanaman,” harapnya.(MP-15) Sumber : Malukupost.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0