LAPAS AMUNTAI LAKUKAN TES URINE MENDADAK KEPADA WBP DAN PETUGAS LAPAS

Amuntai. INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Amuntai bekerja sama dengan BNN kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan lakukan tes urine mendadak kepada Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (9/9). Tujuan dilakukannya tes urine sendiri merupakan upaya pencegahan penyalahgunaan Narkotika di Rutan/Lapas yang dilakukan petugas maupun WBP.
Bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Amuntai, tes ini dilakukan kepada petugas sebanyak 37 orang dari Jumlah Petugas 42 orang, 3 orang tidak berhadir kare
Amuntai. INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Amuntai bekerja sama dengan BNN kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan lakukan tes urine mendadak kepada Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (9/9). Tujuan dilakukannya tes urine sendiri merupakan upaya pencegahan penyalahgunaan Narkotika di Rutan/Lapas yang dilakukan petugas maupun WBP.
Bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Amuntai, tes ini dilakukan kepada petugas sebanyak 37 orang dari Jumlah Petugas 42 orang, 3 orang tidak berhadir karena alasan cuti keluar kota dan 2 orang izin.
Sementara tes urine terhadap WBP digunakan teknik Purposive Sampling  atau sampel yang telah ditentukan karena pertimbangan dianggap sebagai orang-orang yang mempunyai kemungkinan menyalahgunakan Narkotika di dalam Lapas. Sampel diambil dari 137 orang dari jumlah penghuni sebanyak 312 orang Narapidana yang terdiri dari 29 orang tahanan pendamping (tamping), dan sisanya adalah penghuni blok.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (kalapas) Amuntai yang ikut mengawasi langsung prosesi tes urine memberi instruksi agar Petugas dan WBP harus waspada terhadap bahaya Narkotika, penyalahgunaan Narkotika disamping ada konsekuensi hukum ada batas maksimal pidana tinggi dan ancaman pemecatan terhadap PNS. “Sampel urine akan dibawa oleh pihak BNN Kabupaten Balangan untuk diproses. Kemudian petugas yang tidak hadir akan kami instruksikan dengan segera langsung ke Kantor BNN Kabupaten Balangan untuk diperiksa urinenyaâ€, ungkap Kalapas Amuntai.
“Narkotika akan berdampak buruk pada kesehatan manusia serta dapat merusak generasi muda penerus bangsa ini.  Untuk itu sejak saat ini seiring program Zero Halinar di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM tidak dapat ditawar-tawar lagi, tindakan tegas akan diambil bagi pelanggarnya,†tegas Kalapas. (NH)
Kontributor: Lapas Hsu (Lapas Amuntai)
Tags
What's Your Reaction?
0
0
0
0
0
0
0
Related Posts
Popular Posts
-
Mengatasi Kriminalitas di Kalangan Remaja
ditjenpas
Dec 8, 2020
87534
-
Filosofi Pohon
ditjenpas
Aug 20, 2020
65778
-
Psikiatris dan Penghapus Pertanggungjawaban Pidana Perspektif...
ditjenpas
Aug 3, 2021
31785
-
Lapas Banjarbaru Panen 100 Kg Melon dan Kangkung
ditjenpas
Feb 27, 2025
30239
-
Kolaborasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Program Pemasyarakatan:...
ditjenpas
Nov 14, 2024
29567
Categories
-
KABAR PUSAT(1961)
-
KABAR WILAYAH(1738)
-
KABAR LAPAS(12216)
-
KABAR RUTAN(5466)
-
KABAR BAPAS(2008)
-
KABAR RUPBASAN(546)
-
ARTIKEL(224)
-
KABAR LPKA/LPAS(1589)
Voting Poll
Socialmedia Info
Bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Amuntai, tes ini dilakukan kepada petugas sebanyak 37 orang dari Jumlah Petugas 42 orang, 3 orang tidak berhadir kare

Amuntai. INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Amuntai bekerja sama dengan BNN kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan lakukan tes urine mendadak kepada Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (9/9). Tujuan dilakukannya tes urine sendiri merupakan upaya pencegahan penyalahgunaan Narkotika di Rutan/Lapas yang dilakukan petugas maupun WBP.
Bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Amuntai, tes ini dilakukan kepada petugas sebanyak 37 orang dari Jumlah Petugas 42 orang, 3 orang tidak berhadir karena alasan cuti keluar kota dan 2 orang izin.
Sementara tes urine terhadap WBP digunakan teknik Purposive Sampling  atau sampel yang telah ditentukan karena pertimbangan dianggap sebagai orang-orang yang mempunyai kemungkinan menyalahgunakan Narkotika di dalam Lapas. Sampel diambil dari 137 orang dari jumlah penghuni sebanyak 312 orang Narapidana yang terdiri dari 29 orang tahanan pendamping (tamping), dan sisanya adalah penghuni blok.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (kalapas) Amuntai yang ikut mengawasi langsung prosesi tes urine memberi instruksi agar Petugas dan WBP harus waspada terhadap bahaya Narkotika, penyalahgunaan Narkotika disamping ada konsekuensi hukum ada batas maksimal pidana tinggi dan ancaman pemecatan terhadap PNS. “Sampel urine akan dibawa oleh pihak BNN Kabupaten Balangan untuk diproses. Kemudian petugas yang tidak hadir akan kami instruksikan dengan segera langsung ke Kantor BNN Kabupaten Balangan untuk diperiksa urinenyaâ€, ungkap Kalapas Amuntai.
“Narkotika akan berdampak buruk pada kesehatan manusia serta dapat merusak generasi muda penerus bangsa ini.  Untuk itu sejak saat ini seiring program Zero Halinar di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM tidak dapat ditawar-tawar lagi, tindakan tegas akan diambil bagi pelanggarnya,†tegas Kalapas. (NH)
Kontributor: Lapas Hsu (Lapas Amuntai)Tags
What's Your Reaction?







Related Posts
Popular Posts
-
Mengatasi Kriminalitas di Kalangan Remaja
ditjenpas Dec 8, 2020 87534
-
Filosofi Pohon
ditjenpas Aug 20, 2020 65778
-
Psikiatris dan Penghapus Pertanggungjawaban Pidana Perspektif...
ditjenpas Aug 3, 2021 31785
-
Lapas Banjarbaru Panen 100 Kg Melon dan Kangkung
ditjenpas Feb 27, 2025 30239
-
Kolaborasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Program Pemasyarakatan:...
ditjenpas Nov 14, 2024 29567
Categories
- KABAR PUSAT(1961)
- KABAR WILAYAH(1738)
- KABAR LAPAS(12216)
- KABAR RUTAN(5466)
- KABAR BAPAS(2008)
- KABAR RUPBASAN(546)
- ARTIKEL(224)
- KABAR LPKA/LPAS(1589)