Warga Binaan Lapas Nabire Rilis Lagu Rohani ‘Papua Raise’

Jayapura – Guna mendorong dan mengubah sikap warga binaannya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Nabire, Papua telah merilis sebuah album lagu video bertitel Vocal Group Papua Raise Lapas Kelas IIB Nabire. “Satu album ini ada 12 lagu. Lagunya diciptakan oleh warga binaan sendiri, dan musiknya juga dimainkan oleh mereka (Warga Binaan),” kata Kalapas Nabire, Yosef benyamin Yembise kepada Jubi, Minggu (11/10) via telepon. Yembise menyebut ke dua belas lagu yang diciptakan warga binaannya, di antaranya Aku Berserah, Kurindu Melayani, Dai Vanatui, Imanuel, Air Kehidupan, Sa Mo Ikut Tuhan Yesus, Wigi Kale, Ku Bersyukur, Allah Nei, Penuhilah, Allah Dahsyat dan Insan Mandiri. “Jadi ini album rohani. Nama albumnya ialah Vocal Group Papua Raise Lapas Kelas IIB Nabire bersama bintang tamu Amos L. Tjanu. Apa yang kita buat untuk tanah ini adalah upaya mengubah sikap mereka yang dulunya nakal dan proses memanusiakan manusia. Dan sengaja untuk menghilangkan kesan penjara, karena yang ada itu kesan trali besi dan tembok. Tapi, dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, yaitu rekaman lagu hingga menjadikan album video ini kami meminimalisir kesan buruk itu, bahwa di Lapas bukan hanya menghukum,” jelas Yembise. Ia juga menuturkan, baru-baru ini warga binaannya ikut balapan motor di Nabire, karena kebetulan warganya ada mantan pebalap dan teknisinya. “ Ya lumayan, mereka bisa dapat juara tiga. Teman-teman dari RRI tanya saya, kenapa narapidana diikutkan? Saya jawab, ya itulah pembinaan. Jangan karena penjara, talenta yang Tuhan kasih ini mati. Supaya orang di penjara itu tidak hanya dihukum-hukum saja. Tapi mereka ini dititipkan untuk kita harus bina dia baik-baik entah apapun itu,” ucap Alumni S2 Hukum Unhas. Adik kandung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia ini mengutarakan, pihaknya telah merilis 4000 keping VCD. Pengambilan video clip dilakukannya 80 persen di dalam Lapas, sedangkan 20 persennya di luar, seperti di Oyehe, Pantai Maf (kini pantai Nabire), Kota Lama dan lainnya yang melibatkan semua narapidana. “Jika laku berarti dana dari kaset ini kami simpan buat album berikutnya bersama Kasida Modern volume dua,” tuturnya. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Republik Indonesia (Menkopolhukam RI), Luhut B. Pandjaitan dalam kata pengantar di album video tersebut mengatakan, patut dicontoh oleh Lembaga Pemasyarakatan (LP) lainnya di Indonesia, sebab apa yang dilakukan oleh LP Nabire adalah suatu terobosan dalam pembinaan iman dan spiritual bagi warga binaan. “Waktu lalu saya dan pak Presiden RI, Jokowi ke Papua untuk memberikan grasi kepada narapidana, saya sudah berpesan agar semua warga binaan di LP harus dekatkan diri mereka dengan cara pembinaan kerohanian agar mereka benar-benar mengubah sikap mereka. Dan hal ini telah dilakukan oleh Kalapas Nabire. Mudah-mudahan hal ini terus ditingkatkan juga oleh LP lainnya,” kata Luhut B. Pandjaitan.(Abeth You) Sumber : tabloidjubi.com