Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan Mahir Membuat Kain Sasirangan

Karang Intan, INFO_PAS – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan mahir membuat kain sasirangan dalam program kemandirian pembuatan sasirangan. Sasirangan adalah kain tradisional khas suku Banjar, Kalimantan Selatan, yang dibuat dengan teknik menyirang atau jelujur sesuai motif yang diinginkan.
Dikatakan Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, kain sasirangan merupakan salah satu warisan budaya khas Kalimantan Selatan. "Kami ambil bagian dalam melestarikan budaya lokal, menjadikan pembuatan kain sasirangan bagian dari program pembinaan kemandirian untuk membekali Warga Binaan dengan keterampilan produktif sebagai bekal ketika mereka kembali ke masyarakat,” terangnya, Selasa (10/12).
Edi berharap mahirnya Warga Binaan membuat kain sasirangan menjadi nilai tambah bagi diri agar makin siap menjalani kehidupan setelah menyelesaikan masa pembinaan di Lapas Narkotika Karang Intan. "Keterampilan membuat kain sasirangan ini diharapkan menjadi salah satu jalan bagi mereka untuk berkarya, meningkatkan rasa percaya diri, dan mempersiapkan kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti," harapnya.
Di Lapas Narkotika Karang Intan, Warga Binaan diajarkan seluruh tahapan pembuatan kain sasirangan, mulai dari mendesain motif, menjelujur, mengikat pola, hingga teknik pewarnaan. Proses tersebut memerlukan ketelitian dan kesabaran tinggi yang secara tidak langsung membentuk disiplin dan ketekunan Warga Binaan.
Salah satu Warga Binaan yang ikut dalam pembuatan kain ini, Agus, merasa bangga kini dirinya mahir membuat kain sasirangan. “Saya senang bisa belajar membuat sasirangan, sampai saat ini bisa dikatakan sudah mahir. Ini bekal bagi saya ketika bebas nanti. Selain membantu menjaga budaya Banjar, juga bisa dijadikan mata pencarian dengan berwirausaha membuat kain sasirangan,” pungkasnya.
Kontributor: LPN Karang Intan
What's Your Reaction?






