Warga Binaan Lapas Pangkalpinang Rakit Mesin Pencacah Sabut Kelapa

Pangkalpinang, INFO_PAS – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang tunjukkan kreativitas dan inovasi dengan merakit mesin pencacah sabut kelapa. Mesin ini akan digunakan sebagai alat produksi dalam pembuatan bokashi atau kompos organik.
Kepala Lapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Warga Binaan dalam mengembangkan keterampilan teknis yang bernilai ekonomi. “Proses perakitan dilakukan dengan memanfaatkan bahan bekas yang tersedia, mencerminkan semangat kemandirian dan pemanfaatan sumber daya yang ada,“ tuturnya, Jumat (21/3).
Pembuatan mesin pencacah sabut kelapa menjadi langkah strategis dalam mendukung program ketahanan pangan berbasis pemanfaatan limbah organik. Sabut kelapa yang telah dicacah akan menjadi bahan baku utama dalam proses fermentasi bokashi, kemudian dapat digunakan untuk menyuburkan lahan pertanian.
Salah satu petugas Lapas Pangkalpinang, Edi Ariansyah, terus berupaya memberikan pembinaan dan pendampingan agar Warga Binaan memiliki keterampilan bermanfaat. “Dengan adanya mesin pencacah ini, diharapkan produksi bokashi lebih efisien dan Warga Binaan makin terampil dalam bidang mekanik sederhana,” harapnya.
Kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Presiden RI serta implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam bidang ketahanan pangan. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan Warga Binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga memiliki peluang ekonomi setelah kembali ke masyarakat. (IR)
Kontributor: Lapas Pangkalpinang
What's Your Reaction?






