Warga Binaan Rutan Tanjung Manfaatkan Bambu untuk Produksi Asbak

Warga Binaan Rutan Tanjung Manfaatkan Bambu untuk Produksi Asbak

Tanjung, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanjung kembali tunjukkan komitennya dalam pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Kali ini Warga Binaan diberikan pelatihan membuat asbak dari bambu, Selasa (11/11).

Bambu yang digunakan adalah milik warga sekitar yang memberikannya dengan sukarela. Warga Binaan diberikan pelatihan bagaimana cara memanfaatkan bambu dan menjadikannya sebagai produk bernilai guna dan bernilai jual dengan bimbingan dan pengawasan langsung dari petugas untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib.  Pelatihan ini tidak hanya mengasah keterampilan dan kreativitas Warga Binaan, tetapi juga menjadi sarana menumbuhkan semangat kemandirian agar mereka memiliki bekal positif ketika kembali ke masyarakat.

Kepala Rutan Tanjung, Raymon Andika Girsang, mengatakan pembuatan asbak ini bertujuan mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam mengolah bahan sederhana menjadi produk bermanfaat dan bernilai jual. Melalui kegiatan ini, Warga Binaan dibekali kemampuan praktis yang dapat digunakan sebagai bekal setelah bebas sehingga mereka memiliki peluang untuk bekerja mandiri atau berwirausaha.

“Program pelatihan pembuatan asbak dari bambu merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang kami berikan kepada Warga Binaan. Melalui kegiatan ini, kami berharap Warga Binaan mengasah kreativitas, belajar bekerja sama, dan memiliki keterampilan bermanfaat setelah bebas nanti,” harap Raymon.

Produk asbak dari bambu ini tidak hanya bernilai jual, tetapi juga dimanfaatkan di Rutan untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Kami ingin membangun semangat bahwa setiap Warga Binaan memiliki potensi untuk berubah dan berkontribusi positif, baik selama di Rutan maupun setelah kembali ke masyarakat,” tamba Raymon.

Sementara itu, Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Al Muqtadir Pasya, mengatakan pihaknya akan terus melakukan inovasi dan menambah program pengembangan kemandirian bagi Warga Binaan. “Kami akan terus berkomitmen memberikan kesempatan kepada Warga Binaan untuk terus mengasah keterampilan, menumbuhkan kreativitas, dan mempersiapkan diri secara maksimal sebelum kembali ke masyarakat. Program seperti pembuatan asbak dari bambu ini akan terus dikembangkan dan diperluas agar manfaatnya lebih maksimal,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Warga Binaan tidak hanya memperoleh keterampilan dan pengalaman baru, tetapi juga menghasilkan produk bermanfaat dan menjadi peluang usaha. Dengan demikian, asbak dari bambu karya Warga Binaan tidak hanya bermanfaat di Rutan untuk menjaga kebersihan, tetapi juga memiliki potensi dipasarkan ke luar Rutan, membuka peluang ekonomi, dan menumbuhkan semangat kemandirian bagi Warga Binaan. (IR)

 

Kontributor: Rutan Tanjung

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0