Warga Rutan Cirebon Tolak Dibuka Kembali Bongkar Muat Batu Bara

Cirebon - Warga Rutan Benteng Kelas I Cirebon menolak tegas dibukanya kembali aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan II Cirebon. Kepala Rutan Kelas I Cirebon, Kunrat Kasmiri mengatakan, selama aktivitas batubara berlangsung para penghuni rutan tidak sedikit menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Bahkan, lokasi rutan yang bersebelahan dengan pintu masuk pelabuhan pos III Cirebon itu terkena dampak paparan debu batubara. “Hampir setiap hari para penghuni dan petugas rutan menghirup debu batubara, ini yang membuat kami merasa kasihan kepada penghuni rutan yang tidak bisa keluar kemana-mana,” ungkap Kunrat di ruang kerjanya, Minggu (24/4/2016). Dia menyebutkan, saat ini jumlah para penghuni rutan ada 499 ditambah dengan pegawai rutan berjumlah 99 orang. Ruangan rutan yang melebihi kapasitas, menambah permasalahan karena tidak cukup udara segar untuk dihirup bagi warga rutan. Kunrat menejelaskan, sejak 2003 ketika batubara beropera

Warga Rutan Cirebon Tolak Dibuka Kembali Bongkar Muat Batu Bara
Cirebon - Warga Rutan Benteng Kelas I Cirebon menolak tegas dibukanya kembali aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan II Cirebon. Kepala Rutan Kelas I Cirebon, Kunrat Kasmiri mengatakan, selama aktivitas batubara berlangsung para penghuni rutan tidak sedikit menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Bahkan, lokasi rutan yang bersebelahan dengan pintu masuk pelabuhan pos III Cirebon itu terkena dampak paparan debu batubara. “Hampir setiap hari para penghuni dan petugas rutan menghirup debu batubara, ini yang membuat kami merasa kasihan kepada penghuni rutan yang tidak bisa keluar kemana-mana,” ungkap Kunrat di ruang kerjanya, Minggu (24/4/2016). Dia menyebutkan, saat ini jumlah para penghuni rutan ada 499 ditambah dengan pegawai rutan berjumlah 99 orang. Ruangan rutan yang melebihi kapasitas, menambah permasalahan karena tidak cukup udara segar untuk dihirup bagi warga rutan. Kunrat menejelaskan, sejak 2003 ketika batubara beroperasi di pelabuhan Cirebon, warga rutan sangat tersiksa karena harus menghirup udara bercampur batubara. Pihak Rutan Benteng Kelas I Cirebon menegaskan akan melakukan perlawanan, jika aktivitas batubara di Pelabuhan Cirebon akan dibuka kembali. “Kerugian dan dampak PHK yang digembor-gemborkan pihak tertentu, agar batubara dibuka kembali itu tidak sebanding dengan nilai kesehatan warga Cirebon. Karena ini menyangkut nyawa manusia,” ujarnya. Kunrat menegaskan akan melaporkan masalah ini kepada Presiden Joko Widodo melalui dua Kementerian terkait, yakni Kemenkumham dan Kementerian Lingkungan Hidup jika aktivitas batu bara kembali dibuka. “Penghuni rutan pun sama manusia, hak kesehatannya harus dipenuhi, parahnya mereka tidak bisa kemana-mana, selain di tahanan,” paparnya. Menurutnya, warga rutan semakin parah jika haknya bisa menghirup udara segar tidak bisa dipenuhi oleh pemerintah daerah. Dengan demikian, dirinya berharap pemerintah daerah bisa membela hak warga rutan. “Pemerintah daerah jangan menutup mata atas permasalahan ini, hak rutan bisa menghirup udara segar pun harus dipenuhi,” katanya.(rah/rep) Sumber : jabarmerdeka.co  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0