WBP Kembali Divaksin Demi Cegah COVID-19
Jember, INFO_PAS – Akhir Agustus lalu, hampir setengah jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember telah divaksin, baik dosis I maupun II. Jumlah penerima vaksin kala itu masih 315 orang. Jumlah tersebut bertambah pada Rabu (13/10) pada pelaksanaan vaksinasi dosis I gelombang III yang melibatkan PMI Kabupaten Jember dan Puskesmas Patrang sebagai penyalur vaksin AstraZeneca bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Jember.
Pelaksana Harian Kepala Lapas Jember, Agus Yanto, mengapresiasi peran PMI dalam penyaluran ratusan dosis vaksin tersebut. “Kami sangat mengapresiasi PMI yang peduli dengan WBP sehingga program ini terselenggara dengan lancar. Dari 934 WBP, sampai hari ini baru divaksin 400 lebih. Unuk itu, ke depannya kami akan tetap bersinergi untuk segera melanjutkan vaksinasi,” ujar Agus.
Ia mengakui ada kendala sedikit, tapi bisa diatasi. Dari target 150 dosis hanya tersalurkan 142 karena beberapa WBP sudah divaksin dosis I di Kepolisian Sektor maupun Kepolisian Resor tempat mereka ditahan. “Ada juga beberapa WBP yang kurang,” tambah Agus.
Sementara itu, Ketua PMI Jember, Zaenal Marzuki, menyatakan penyaluran vaksin akan terus dilaksanakan usai dari Lapas Jember. “Selain vaksinasi di Lapas ini, kami juga melakukan vaksinasi di Desa Jelbuk,” ucapnya saat memantau vaksinasi di Aula Lapas.
Salah satu WBP Lapas Jember berinisial S mengungkapkan rasa senangnya karena mendapatkan vaksin. “Sebelumnya sedikit takut untuk vaksin karena banyak sekali rumor vaksin ini. Tapi, akhirnya saya memberanikan diri supaya bisa terhindar dari COVID -19,” ungkapnya.
Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sinjai, WBP juga jalani vaksinasi COVID-19, Kamis (14/10). Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan vaksinator dari Puskesmas Balanipa, Kecamatan Sinjai Utara yang merupakan rujukan fasilitas kesehatan pertama untuk Rutan Sinjai
Vaksinasi dilaksanakan kepada 23 WBP yang terdiri dari 18 orang mendapatkan vaksin dosis II dan lima orang mendapat vaksin dosis I. “Masih ada empat orang yang belum bisa divaksin karena ada komorbid,” terang perawat Rutan Sinjai, Andi Marlianingsi.
Dengan demikian, dari 168 orang penghuni Rutan Sinjai, sisa empat orang yang belum divaksin karena menderita penyakit asma akut, jantung, dan diabetes mellitus.
Menanggapi laporan tersebut, Muhammad Ishak selaku Kepala Rutan Sinjai menginstruksikan keempat WBP segera dirawat dengan baik agar bisa segera sembuh dan mendapatkan vaksin COVID-19. Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan, Harun Sulianto, juga menginginkan tingkat vaksinasi WBP di Sulawesi Selatan minimal berada pada angka 97%.
“Segera koordinasikan dengan instansi terkait, Pemerintah Daerah/Dinas Kesehatan/TNI/Kepolisian untuk pelaksanaan vaksin bagi WBP agar target vaksin 100% bisa tercapai,” pesan Ishak.
Ketua Tim Vaksinasi, dr. Yuli A, berharap target tersebut bisa dicapai, khususnya di Rutan Sinjai. “Untuk empat orang yang belum bisa divaksin nanti kami berikan pendampingan bagi perawat di Rutan Sinjai untuk perawatan penyakitnya agar bisa segera sembuh dan mendapatkan vaksin,” jelasnya.
Pihak Rutan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan dari Puskesmas Balanipa karena sangat membantu dalam pemberian pelayanan kesehatan bagi WBP, termasuk pelayanan vaksin. Diharapkan ke depannya kerja sama ini bisa tetap berlanjut. (IR)
Kontributor: Lapas Jember, Rutan Sinjai