WBP Lapas Cipinang Antusias Ikuti Konseling Rehabilitasi Medis

WBP Lapas Cipinang Antusias Ikuti Konseling Rehabilitasi Medis

Jakarta, INFO_PAS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang peserta rehabilitasi medis nampak antusias mengikuti sesi konseling, tanya jawab, dan ice breaking yang dilaksanakan di gazebo Lapas Cipinang, Selasa (9/3). Kegiatan ini melibatkan konselor dari Yayasan Mutiara Maharani, Adnan Riyadi, dkk.

Kepala Lapas Cipinang, Tonny Nainggolan, menyampaikan sebelumnya telah dilakukan skrining rehabilitasi yang diikuti 744 WBP, yakni rehabilitasi medis sebanyak 300 orang dimana pelaksanaannya dibagi dua tahap masing-masing 150 orang, sedangkan rehabilitasi sosial sebanyak 444 orang yang pelaksanaannya dibagi dua tahap masing-masing 222 orang. Rencananya, kegiatan akan berlangsung mulai Januari - Juni 2021 untuk tahap 1 dan Juli - Desember 2021 untuk tahap 2.

“Diharapkan seluruh peserta yang telah lulus skrining tahap 1 agar segera sembuh dari jeratan narkoba dan menjadi sehat tanpa ketergantungan lagi obat-obatan terlarang ini," harap Tonny.

Harapan senada disampaikan Project Manager, Budi Hartanto. "Pembekalan tentang adiksi dan konseling ini semoga bermanfaat untuk WBP Lapas Cipinang agar setelah bebas nanti bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.

Salah satu WBP peserta rehabilitasi medis, Ahmad, berterima kasih kepada konselor Yayasan Mutiara Maharani yang sudah menjelaskan dampak yang terjadi jika menggunakan narkoba. Dengan adanya sesi konseling ini, ia dan peserta rehabilitasi medis lainnya bisa lebih memahami bahaya menggunakan narkoba dan dampak-dampak yang ditimbulkannya.

“Saya sudah kapok menggunakan narkoba. Ini merupakan pertama dan terakhir kali saya menggunakannya. Kasihan keluarga saya di rumah jadi terkucilkan karena saya mencari kenikmatan sesaat,” tuturnya.

Sebelumnya, konselor Yayasan Mutiara Maharani menyampaikan materi tentang adiksi dasar dalam sesi konseling. Salah satu konselor, Adnan Riyadi, menyampaikan tiga masalah dasar para pengguna narkoba, yaitu biologi, sosiologi, dan psikologis.

“Masalah yang timbul dari biologis, yaitu perubahan zat-zat kimia yang berada di otak manusia yang menyebabkan daya ingat turun dan lupa jangka pendek maupun panjang. Masalah yang ditimbulkan dari sosiologi, yaitu hubungan dengan sesama manusia menjadi renggang dan hubungan terhadap Tuhan juga renggang sehingga jarang beribadah. Adapun masalah yang ditimbulkan dari psikologis, yaitu perubahan perilaku dan sikap,” terangnya.

Konselor lainnya, Ade Hermawan, memaparkan sikap-sikap yang berubah dari pengguna narkoba, yakni sikap yang sangat sugestif terhadap benda-benda yang menimbulkan pikiran untuk menggunakan kembali barang haram tersebut. “Tiga hal yang menyebabkan sugestif, yaitu teman, tempat, dan benda,” urainya. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Cipinang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
2
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0