WBP Lapas Gorontalo Belajar Bahasa Arab

Gorontalo, INFO_PAS - “Assalamu alaikum – Wa alaikum salam – Ismi Halid – Maa Ismuka –Ismi Halil – Kaifa Halid – bi khair, wal hamdulillah.” Itulah riuh-nya suara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gorontalo yang sedang belajar Bahasa Arab di Masjid At Taubah Lapas Gorontalo, Minggu (8/2). Kegiatan tersebut diajarkan oleh staf bimbingan narapidana/anak didik (binadik), Francis Arief. Kegiatan ini berlangung setiap Sabtu dan Minggu dengan diikuti puluhan WBP, tak terkecuali mereka yang telah menyandang statsus sarjana. Salah seorang WBP, Fakih, mengatakan dirinya menyesal tidak belajar Bahasa Arab sejak dahulu. “Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Bahasa Arab itu banyak gunanya, terutama untuk memperlancar pendalaman atau menghapal ayat-ayat suci Al Quran,” tutur Fakih. Kepala Seksi Binadik Lapas Gorontalo, Rusdedy, mengatakan pros

WBP Lapas Gorontalo Belajar Bahasa Arab
Gorontalo, INFO_PAS - “Assalamu alaikum – Wa alaikum salam – Ismi Halid – Maa Ismuka –Ismi Halil – Kaifa Halid – bi khair, wal hamdulillah.” Itulah riuh-nya suara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gorontalo yang sedang belajar Bahasa Arab di Masjid At Taubah Lapas Gorontalo, Minggu (8/2). Kegiatan tersebut diajarkan oleh staf bimbingan narapidana/anak didik (binadik), Francis Arief. Kegiatan ini berlangung setiap Sabtu dan Minggu dengan diikuti puluhan WBP, tak terkecuali mereka yang telah menyandang statsus sarjana. Salah seorang WBP, Fakih, mengatakan dirinya menyesal tidak belajar Bahasa Arab sejak dahulu. “Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Bahasa Arab itu banyak gunanya, terutama untuk memperlancar pendalaman atau menghapal ayat-ayat suci Al Quran,” tutur Fakih. Kepala Seksi Binadik Lapas Gorontalo, Rusdedy, mengatakan proses model pembinaan WBP tidak boleh kaku dan perlu ada model baru karena keberagaman tingkat strata dan pendidikan WBP. “Salah satu model yang dilaksanakan adalah model life skill seperti belajar Bahasa Arab. Ini sejalan dengan salah satu hasil penelitian di Lapas Sukamiskin tahun 2010 oleh Sulaiman A. Banadji,” jelasnya. Tidak seperti metoda belajar Bahasa Arab di sekolah yang langsung dengan gramatikal, metode di Lapas Gorontalo bersifat familiar atau bahasa yang dipakai sehari-hari dipakai sehingga memudahkan dalam prakteknya agar bisa cepat dipelajari. “Kami juga akan menarapkan model pembinaan guru sebaya dengan merekrut WBP yang memiliki kemampuan untuk mengajar rekannya sendiri mengingat terbatasnya tenaga pendidik di lapas demi menjamin berjalannya pelbagai program pembinaan secara berkesinambungan,” pungkas Rusdedy. (IR)     Kontributor: Lapas Gorontalo  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
1
sad
0
wow
0