WBP Lapas Kotaagung Ikut Serta Pecahkan Rekor Dunia Senam Poco-Poco

Kota Agung, INFO_PAS - Sebanyak 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Â Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Â Kelas IIB Kotaagung turut serta dalam pemecahan Rekor Dunia Guinness Book of Record menari poco-poco serentak di seluruh Indonesia (05/08). Acara tersebut terpusat di silang monas dan dibuka oleh Presiden Jokowi diikuti juga seluruh WBP Lapas dan Rutan seluruh Indonesia.
Kalapas Kelas IIB Kotaagung Heru Suprijowinardi menjelaskan kegiatan ini merupakan gabungan dari narapidana berbagai kasus diantaranya Kasus Narkotika dan kasus kriminal. Dia menambahkan kegiatan tersebut terpusat
Kota Agung, INFO_PAS - Sebanyak 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Â Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Â Kelas IIB Kotaagung turut serta dalam pemecahan Rekor Dunia Guinness Book of Record menari poco-poco serentak di seluruh Indonesia (05/08). Acara tersebut terpusat di silang monas dan dibuka oleh Presiden Jokowi diikuti juga seluruh WBP Lapas dan Rutan seluruh Indonesia.
Kalapas Kelas IIB Kotaagung Heru Suprijowinardi menjelaskan kegiatan ini merupakan gabungan dari narapidana berbagai kasus diantaranya Kasus Narkotika dan kasus kriminal. Dia menambahkan kegiatan tersebut terpusat di Lapas Narkotika Cipinang Jakarta.
"Kita berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) poco poco serentak oleh WBP seluruh Indonesia,"ungkapnya.
Dia berujar bahwa dengan mengikuti lantunan lagu dan gerakan Poco-poco dan tentu hal ini berdampak positif pada psikologis dan jasmani bagi WBP.
Sementara itu, WBP Lapas Kelas II B Kotaagung telah berlatih selama 20 hari yang di pandu oleh para instruktur senam Kotaagung yang profesional. Rita selaku instruktur senam berpandapat bahwa awalnya sulit untuk membimbing mereka karena di tuntut untuk kompak dalam melakukan gerakan, dan seirama dengan lagu.
"Namun berkat latihan yang keras dan niat yang kuat dari semua wbp serta dukungan dari para petugas yang membimbing dan mengawasi maka senam Poco-poco dapat terlaksana dengan baik," pungkasnya.
Nico sebagai WBP merasa senang dan ikut bahagia karena bisa mengambil andil dalam mencetak rekor dunia untuk Indonesia.
Kegiatan berlangsung dengan baik mengunakan streaming Radio Republik Indonesia (RRI) dan video pada aplikasi zoom yang terkoneksi dengan seluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia.
What's Your Reaction?
Kota Agung, INFO_PAS - Sebanyak 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Â Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Â Kelas IIB Kotaagung turut serta dalam pemecahan Rekor Dunia Guinness Book of Record menari poco-poco serentak di seluruh Indonesia (05/08). Acara tersebut terpusat di silang monas dan dibuka oleh Presiden Jokowi diikuti juga seluruh WBP Lapas dan Rutan seluruh Indonesia.
Kalapas Kelas IIB Kotaagung Heru Suprijowinardi menjelaskan kegiatan ini merupakan gabungan dari narapidana berbagai kasus diantaranya Kasus Narkotika dan kasus kriminal. Dia menambahkan kegiatan tersebut terpusat

Kota Agung, INFO_PAS - Sebanyak 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Â Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Â Kelas IIB Kotaagung turut serta dalam pemecahan Rekor Dunia Guinness Book of Record menari poco-poco serentak di seluruh Indonesia (05/08). Acara tersebut terpusat di silang monas dan dibuka oleh Presiden Jokowi diikuti juga seluruh WBP Lapas dan Rutan seluruh Indonesia.
Kalapas Kelas IIB Kotaagung Heru Suprijowinardi menjelaskan kegiatan ini merupakan gabungan dari narapidana berbagai kasus diantaranya Kasus Narkotika dan kasus kriminal. Dia menambahkan kegiatan tersebut terpusat di Lapas Narkotika Cipinang Jakarta.
"Kita berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) poco poco serentak oleh WBP seluruh Indonesia,"ungkapnya.
Dia berujar bahwa dengan mengikuti lantunan lagu dan gerakan Poco-poco dan tentu hal ini berdampak positif pada psikologis dan jasmani bagi WBP.
Sementara itu, WBP Lapas Kelas II B Kotaagung telah berlatih selama 20 hari yang di pandu oleh para instruktur senam Kotaagung yang profesional. Rita selaku instruktur senam berpandapat bahwa awalnya sulit untuk membimbing mereka karena di tuntut untuk kompak dalam melakukan gerakan, dan seirama dengan lagu.
"Namun berkat latihan yang keras dan niat yang kuat dari semua wbp serta dukungan dari para petugas yang membimbing dan mengawasi maka senam Poco-poco dapat terlaksana dengan baik," pungkasnya.
Nico sebagai WBP merasa senang dan ikut bahagia karena bisa mengambil andil dalam mencetak rekor dunia untuk Indonesia.
Kegiatan berlangsung dengan baik mengunakan streaming Radio Republik Indonesia (RRI) dan video pada aplikasi zoom yang terkoneksi dengan seluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia.
What's Your Reaction?






