WBP Lapas Pemuda Madiun Semangat Belajar Ilmu Agama

Madiun, INFO_PAS -Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Madiun memanfaatkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikmah di dalam lapas untuk memperdalam ilmu agama. Ponpes yang berdiri sejak Maret lalu ini menggandeng Ponpes Temboro Magetan untuk mengajarkan ilmu agama bagi WBP. “Mereka belajar baca tulis Al Quran, tausyiah, kuliah tujuh menit, pengajian kitab fiqih, istigosah, dan salawat nabi setiap Senin, Rabu, Kamis, dan Jumat pukul 08.00 WIB hingga Salat Dzuhur,” terang Kepala Lapas Pemuda MAdiun, Yuli Hartono, Jumat (27/7). [caption id="attachment_62944" align="aligncenter" width="300"] WBP Lapas Pemuda Madiun semangat belajar agama[/caption] Selain itu, pihak lapas juga mewajibkan WBPuntuk hafal bacaan salat dan beberapa surah pendek Al Quran. Kegiatan pembinaan di pon

WBP Lapas Pemuda Madiun Semangat Belajar Ilmu Agama
Madiun, INFO_PAS -Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Madiun memanfaatkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikmah di dalam lapas untuk memperdalam ilmu agama. Ponpes yang berdiri sejak Maret lalu ini menggandeng Ponpes Temboro Magetan untuk mengajarkan ilmu agama bagi WBP. “Mereka belajar baca tulis Al Quran, tausyiah, kuliah tujuh menit, pengajian kitab fiqih, istigosah, dan salawat nabi setiap Senin, Rabu, Kamis, dan Jumat pukul 08.00 WIB hingga Salat Dzuhur,” terang Kepala Lapas Pemuda MAdiun, Yuli Hartono, Jumat (27/7). [caption id="attachment_62944" align="aligncenter" width="300"] WBP Lapas Pemuda Madiun semangat belajar agama[/caption] Selain itu, pihak lapas juga mewajibkan WBPuntuk hafal bacaan salat dan beberapa surah pendek Al Quran. Kegiatan pembinaan di ponpos sengaja dicanangkan agar para WBP setelah nantinya kembali ke lingkungan masyarakat memiliki nilai lebih dan mendapat perubahan. Karena dari sekian banyak kasus yang dialami para WBP adalah kasus yang memang perlu pembinaan mental,” tambah Yuli. Para WBP pun belajar ilmu agama dengan semangat. Salah satunya WBP an, Roy Merlanda. “Kegiatan ini sangat membantu saya yang sebelumnya tidak bisa membaca Al Quran dan Alhamdulilah sekarang bisa,” ujarnya.       Kontributor: Ferry Aditama

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0