WBP Lapas Wanita Malang siap jadi Koki, Perias dan Ahli Pijat

Malang, INFO_PAS – Sebanyak 43 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Wanita Malang bekerjasama dengan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A)  Kabupaten Malang berbagi keterampilan membuat kue, tata rias wajah, dan pijat refleksi, Kamis (29/10). “Terima kasih atas partisipasi rekan-rekan dari KP3A Kabupaten Malang, yang turut ambil bagian dalam pembinaan WBP kami, tanpa kerjasama dan peran serta dari seluruh komponen masyarakat dan pemerintah tentu saja pembinaan terhadap WBP tidak akan berhasil sempurna” ujar Ngatirah selaku Kalapas Wanita Malang dalam sambutannya. Kepala Seksi (Kasie) Pemberdayaan Perempuan KP3A Kabupaten Malang Aminin, turut hadir dalam kegiatan yang bertajuk kegiatan lingkungan sosial tersebut. Kegiatan keterampilan ini berlangsung selama 3 bulan dengan 4 jam tatap muka setiap dua minggu sekali. “Kami sangat senang bisa berbagi bersama WBP di Lapas ini, sangat berempati dengan

WBP Lapas Wanita Malang siap jadi Koki, Perias dan Ahli Pijat
Malang, INFO_PAS – Sebanyak 43 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Wanita Malang bekerjasama dengan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A)  Kabupaten Malang berbagi keterampilan membuat kue, tata rias wajah, dan pijat refleksi, Kamis (29/10). “Terima kasih atas partisipasi rekan-rekan dari KP3A Kabupaten Malang, yang turut ambil bagian dalam pembinaan WBP kami, tanpa kerjasama dan peran serta dari seluruh komponen masyarakat dan pemerintah tentu saja pembinaan terhadap WBP tidak akan berhasil sempurna” ujar Ngatirah selaku Kalapas Wanita Malang dalam sambutannya. Kepala Seksi (Kasie) Pemberdayaan Perempuan KP3A Kabupaten Malang Aminin, turut hadir dalam kegiatan yang bertajuk kegiatan lingkungan sosial tersebut. Kegiatan keterampilan ini berlangsung selama 3 bulan dengan 4 jam tatap muka setiap dua minggu sekali. “Kami sangat senang bisa berbagi bersama WBP di Lapas ini, sangat berempati dengan keberadaan perempuan di dalam Lapas sehingga berharap selepasnya menjalani pidana ibu-ibu (WBP) dapat menjadi insan yang lebih baik dan berguna untuk keluarga dan masyarakat sekitarnya” ujar Aminin. “Kepada rekan-rekan WBP ikuti kegiatan ini dengan tekun dan insya allah keterampilan yang sudah didapat bisa bermanfaat saat rekan-rekan WBP bebas nanti” harap Ngatirah. Dengan penuh rasa optimis Kasie Kegiatan Kerja Lapas Wanita Malang Daryati yakin bahwa kegiatan semacam ini akan terus berlanjut dengan melibatkan pihak swasta maupun instansi pemerintah. “Kami akan berusaha maksimal untuk menggandeng pihak swasta maupun pemerintah yang ada di kota Malang untuk terlibat dalam pembinaan keterampilan WBP” kata Daryati.(DN)   Penulis : Kontributor Lapas Wanita Malang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0