Lomba Puisi WBP Getarkan Rutan Rangkasbitung

 Rangkasbitung, INFO_PAS – Art day Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung memasuki hari kedua, Selasa (8/8). Sebanyak 22 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari perwakilan kamar mulai mengikuti lomba puisi yang digelar di lapangan serbaguna Rutan Rangkasbitung. Lomba ini merupakan rangkaian acara menyemarakkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indoensia ke-72 di Rutan Rangkasbitung. “Sebagai juri, saya tentu saja memberikan apresiasi terhadap WBP yang berani tampil. Mereka juga menunjukan kreativitas, materi, intonasi, dan lantunan puisi yang bagus seolah menggetarkan seisi Rutan Rangkasbitung,” puji koordinator juri lomba puisi, Nenti. Lebih lanjut, perempuan asal Cianjur itu menyebut bahwa para WBP peserta lomba boleh mengimplementasikan karya mereka sepanjang bertema kemerdekaan. “Kemerdekaan yang mereka sampaikan banyak pesannya. Ada yang menyampaikan soal kemerdekaan pribadi, menuangkan ide, dan perjuangan

Lomba Puisi WBP Getarkan Rutan Rangkasbitung
 Rangkasbitung, INFO_PAS – Art day Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung memasuki hari kedua, Selasa (8/8). Sebanyak 22 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari perwakilan kamar mulai mengikuti lomba puisi yang digelar di lapangan serbaguna Rutan Rangkasbitung. Lomba ini merupakan rangkaian acara menyemarakkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indoensia ke-72 di Rutan Rangkasbitung. “Sebagai juri, saya tentu saja memberikan apresiasi terhadap WBP yang berani tampil. Mereka juga menunjukan kreativitas, materi, intonasi, dan lantunan puisi yang bagus seolah menggetarkan seisi Rutan Rangkasbitung,” puji koordinator juri lomba puisi, Nenti. Lebih lanjut, perempuan asal Cianjur itu menyebut bahwa para WBP peserta lomba boleh mengimplementasikan karya mereka sepanjang bertema kemerdekaan. “Kemerdekaan yang mereka sampaikan banyak pesannya. Ada yang menyampaikan soal kemerdekaan pribadi, menuangkan ide, dan perjuangan sampai kemerdekaan untuk menjadi lebih baik. Saya kaget dan itu bagus,” tambah Nenti yang merupakan staf pengelola laporan pada sub seksi pengelolaan Rutan Rangkasbitung. Salah seorang WBP yang menyaksikan penampilan teman-temannya berkreasi puisi, sebut saja AP, memberikan komentar dan kesan positif terhadap lomba puisi yang tengah berlangsung. “Semangat saya ikut terbakar ketika teman-teman saya silih berganti melantunkan puisi mereka yang berisi pesan moral, kebangsaan, serta perjuangan dan kemerdekaan. Bahkan tadi ada yang menangis, bergelora, hingga jiwa kami ikut merasa bergetar. Salut buat teman-teman. Semoga kami semua bisa tetap berkarya untuk Indonesia setelah merdeka dari sini rutan,” harap AP.     Kontributor: Pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0