Lapas & Rutan Terus Jalin Kerjasama Demi Bina WBP

Watampone, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Watampone menyepakati nota kesepahaman dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bone. MoU ini ditandatangani oleh Kepala Lapas (Kalapas) Watampone, R. Sunarhadihartadi, dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bone, Sunardi Nurdin, Selasa (25/10). Melalui kerjasama ini, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Watampone akan mendapatkan pembinaan terhadap pelbagai hal yang berkaitan dengan masalah pertanian. “Kegiatan ini adalah momentum bagi Lapas Watampone, khususnya WBP kasus narkotika dalam memperoleh pembinaan sebagai bagian dari proses asimilasi,” ujar Kalapas. Hal senada disampaikan Sunardi Nurdin dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bone. “Ini adalah langkah awal dalam menjalin kerjasama dengan Lapas Watampone dan kami berharap bisa turut serta dalam pembinaan sehingga WBP mendapatkan bekal keterampilan,” harapnya.

Lapas & Rutan Terus Jalin Kerjasama Demi Bina WBP
Watampone, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Watampone menyepakati nota kesepahaman dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bone. MoU ini ditandatangani oleh Kepala Lapas (Kalapas) Watampone, R. Sunarhadihartadi, dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bone, Sunardi Nurdin, Selasa (25/10). Melalui kerjasama ini, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Watampone akan mendapatkan pembinaan terhadap pelbagai hal yang berkaitan dengan masalah pertanian. “Kegiatan ini adalah momentum bagi Lapas Watampone, khususnya WBP kasus narkotika dalam memperoleh pembinaan sebagai bagian dari proses asimilasi,” ujar Kalapas. Hal senada disampaikan Sunardi Nurdin dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bone. “Ini adalah langkah awal dalam menjalin kerjasama dengan Lapas Watampone dan kami berharap bisa turut serta dalam pembinaan sehingga WBP mendapatkan bekal keterampilan,” harapnya. Recananya kegiatan ini akan berlangsung selama tujuh hari, baik berupa teori maupun praktik dengan bimbingan para instruktur dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bone. Beberapa hari sebelumnya, Senin (24/10) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Kendari juga menyepakati kerjasama dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Kendari terkait antisipasi kenakalan dan kejahatan. Hadir dalam acara tersebut antara lain jajaran Rutan Kendari dan SMP Negeru 17 Kendari, termasuk para siswa dan narapidana. [caption id="attachment_42742" align="alignleft" width="300"]kerjasama rutan kendari dengan smp negeri 17 kendari kerjasama rutan kendari dengan smp negeri 17 kendari[/caption] “Tujuan diadakannya kerjasama ini untuk mengantisipasi dini kenakalan remaja dan kejahatan masyarakat, bagaimana proses penyidikan, proses persidangan, dan proses penahanan,” Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Kendari, Milwan. Ia menambahkan bahwa siswanya diarahkan untuk melihat langsung dalam acara tersebut. “Mereka mengamati dan memberikan simpulan yang akan dipresentasikan sebagai suatu karya ilmiah,” tegas Milwan. Sementara itu, Kepala Rutan (Karutan) Kendari, Andy Gunawan, menyebut kegiatan ini merupakan inovasi yang perlu mendapatkan apresiasi. “Kami memberikan layanan narapidana yang berbasis pada pilar pembinaan, pelayanan, dan ketertiban. Apalagi kegiatan ini yang pertama kali di Sulawesi Tenggara. Semoga bisa menjadi contoh bagi sekolah lain,” harap Andy. Saat ini Rutan Kendari membina 499 narapidana yang terdiri dari tiga kategori besar, yakni 65 kasus tindak pidana korupsi, 101 kasus narkoba, dan 291 kasus pidana umum. Mayoritas penyebab utamanya adalah masalah rumah tangga dan rendahnya tingkat pendidikan. Untuk itu, Karutan Kendari berharap para narapidana dapat membina keterampilan mereka sebagaimana program dalam MoU. “Para siswa akan mengamati secara langsung kehidupan mereka di sel tahanan, menganilisis, lalu membuat simpulan untuk dipersentasikan di hadapan kita semua sebagai wujud dari pendekatan pembalajaran scientific agar lebih mampu melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan apa yang telah diperolehnya melalui pembelajaran ini. This is really a natural learning,” pungkas Andy.   Kontributor: Azhar, Alfan Angkasa Putra    

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0