WBP Rutan & LPP Bandar Lampung Pelajari Food Handler

WBP Rutan & LPP Bandar Lampung Pelajari Food Handler

Bandar Lampung, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Bandar Lampung menyelenggarakan kegiatan berbasis sertifikat bersama Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Bandar Lampung sebagai organisasi bidang hygiene sanitasi makanan (food handler), Selasa (27/10). Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengendalikan risiko terjadinya kontaminasi makanan yang disajikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di lapas dan rutan, baik dari bahan makanan, orang, tempat, dan peralatan agar aman dikonsumsi.

Pelatihan tersebut diikuti petugas dapur dan 25 WBP dari Lapas Perempuan Bandar Lampung dan Rutan Bandar Lampung. “Aturan harus dilaksanakan agar dapur lapas dan rutan memenuhi standar,” tegas Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik Lapas Perempuan Bandar Lampung, Rini Legitasari.

Sementara itu, Kepala Rutan Bandar Lampung, Ronny Kurnia, mengimbau petugas dapur dan WBP agar memperhatikan penjelasan instruktur dari Dinkes Bandar Lampung dengan baik. “Setiap ilmu yang diberikan sangat berguna sekali bagi pengembangan diri para petugas dapur dan WBP di rutan maupun lapas. Jangan sampai penjelasan dari tim Dinkes Bandar Lampung sia-sia,” pesannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penjabaran dan penjelasan mengenai tujuh langkah hygiene tangan dengan benar beserta peragaannya yang langsung dicontohkan tim Dinkes Bandar Lampung. Digelar pula pre-test bagi petugas dapur dan WBP untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki mengenai hygiene sanitasi makanan.

Abu Bakar selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Bandar Lampung menyampaikan materi manajemen hygiene sanitasi makanan serta motivasi untuk para petugas dapur dan WBP. Ia berharap pembinaan di setiap lapas dan rutan ditekankan untuk melaksanakan manajemen hygiene sanitasi makanan dengan baik agar hasil yang didapat maksimal.

“Untuk para WBP, jangan patah semangat untuk mengembangkan diri. Kita tidak pernah tahu setelah bapak/ibu bebas. Bapak/ibu bisa mengembangkan diri sehingga suatu saat dapat membuka usaha di bidang kuliner,” ucapnya.

Selain petugas dapur dan WBP, pelatihan tersebut turut dihadiri jajaran pejabat struktural Lapas Perempuan dan Rutan Bandar Lampung serta tim Dinkes Bandar Lampung.

 

 

Kontributor: LPP Bandar Lampung

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0