WBP Rutan Majene Diimbau Tak Termakan Hoax Gempa & Tsunami

Majene, INFO_PAS - Gempa berskala 7.7 SR dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Jumat (28/9) serta gempa berskala 3,7 SR di Kabupaten Poliwali Mandar, Senin (1/10) dini hari membuat masyarakat Kabupaten Majene panik, termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Mereka panik dengan beredarnya isi gempa susulan dan tsunami yang akan terjadi di daerah tersebut. Kedatangan Kasat Sabara Polres Majene, AKP. Drs. Thamrin Nur, ke Rutan Majene, Senin (1/10) pun cukup menenangkan para WBP. Besama enam anggotanya, ia mengimbau WBP agar tidak mempercayai hoax yang saat ini beredar tanpa adanya konfirmasi dari pihak BMKG. "Jangan langsung mempercayai isu yang saat ini beredar di luar tanpa adanya konfirmasi dari BMKG atau petugasi rutan,” pesan AKBP Thamrin. Selanjutnya, Rutan Majene juga kedatangan Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majene, Mansyur, untuk mengkonfirmasi hoax yang sempat membuat panik seluruh masyarakat. "Tidak ada yang

WBP Rutan Majene Diimbau Tak Termakan Hoax Gempa & Tsunami
Majene, INFO_PAS - Gempa berskala 7.7 SR dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Jumat (28/9) serta gempa berskala 3,7 SR di Kabupaten Poliwali Mandar, Senin (1/10) dini hari membuat masyarakat Kabupaten Majene panik, termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Mereka panik dengan beredarnya isi gempa susulan dan tsunami yang akan terjadi di daerah tersebut. Kedatangan Kasat Sabara Polres Majene, AKP. Drs. Thamrin Nur, ke Rutan Majene, Senin (1/10) pun cukup menenangkan para WBP. Besama enam anggotanya, ia mengimbau WBP agar tidak mempercayai hoax yang saat ini beredar tanpa adanya konfirmasi dari pihak BMKG. "Jangan langsung mempercayai isu yang saat ini beredar di luar tanpa adanya konfirmasi dari BMKG atau petugasi rutan,” pesan AKBP Thamrin. Selanjutnya, Rutan Majene juga kedatangan Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majene, Mansyur, untuk mengkonfirmasi hoax yang sempat membuat panik seluruh masyarakat. "Tidak ada yang dapat memastikan kapan datangnya gempa dan tsunami yang kemungkinan besar akan terjadi setelah terjadinya gempa minimal 6.5 SR. Isu yang saat ini beredar adalah hoax karena BMKG tidak pernah mengeluarkan pemberitahuan mengenai akan adanya gempa susulan yang akan terjadi di Majene,” terangnya. [caption id="attachment_66291" align="aligncenter" width="300"] arahan Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majene[/caption] Mansyur tetap menghimbau seluruh masyarakat, khususnya WBP, agar jangan langsung percaya dengan isu hoax yang membuat kepanikan. "Isu soal gempa susulan dan tsunami yang akan terjadi di Majene adalah hoax. Jadi, tidak usah panik tetapi kita harus tetap waspada karena gempa sulit untuk diprediksi,” pesannya. Hal senada disampaikan Kepala Rutan Majene, I Wayan Nurasta Wibawa. “Dalam menghadapi musibah yang harus kita lakukan adalah jangan panik. Dapatkan sumber info yang resmi dan tentunya berdoa. Semoga musibah ini segera berakhir dan kita diberikan keselamatan semua,” harapnya. Sore harinya, Rutan Majene bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Barat mengumpulkan barang bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala berupa makanan siap saji, air mineral, dan pakaian bekas layak pakai yang akan di bawa langsung oleh tim yang telah dibentuk beserta Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat, Andi Farida, Kepala Divisi Administrasi, Anggiat Ferdinan, dan Kepala Bagian Umum, Andi Basmal. Mereka terbang langsung ke lokasi gempa, Senin (1/10) malam dengan membawa bantuan dari seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat dan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.       Kontributor: Rutan Majene  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0