WBP Rutan Rangkasbitung Unjuk Gigi di Kampus La Tansa Mashiro

Rangkasbitung, INFO_PAS – Kesempatan yang diberikan oleh panitia penyelenggara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Perguruan Tinggi Latansa Mashiro Rangkasbitung tidak disia-siakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung. (baca: Prison’s Goes to Campus Bekali Ratusan Mahasiswa La Tansa Mashiro). Saat mengisi sesi anti korupsi, radikalisme, bahaya narkoba, dan plagiarisme bagi 563 mahasiswa baru, Sabtu (12/9), para WBP menampilkan kesenian marawis Qotrunnada dan senam body combat khas Rutan Rangkasbitung. Para mahasiswa pun antusias. Terbukti dari teriakan para mahasiswa yang meminta pertunjukan marawis dilanjutkan kembali dan riuh tepuk tangan mereka yang memenuhi Hall Latansa Mashiro. “Ini wujud reintegrasi WBP dengan masyarakat sehingga mereka akan terbiasa da

WBP Rutan Rangkasbitung Unjuk Gigi di Kampus La Tansa Mashiro
Rangkasbitung, INFO_PAS – Kesempatan yang diberikan oleh panitia penyelenggara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Perguruan Tinggi Latansa Mashiro Rangkasbitung tidak disia-siakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung. (baca: Prison’s Goes to Campus Bekali Ratusan Mahasiswa La Tansa Mashiro). Saat mengisi sesi anti korupsi, radikalisme, bahaya narkoba, dan plagiarisme bagi 563 mahasiswa baru, Sabtu (12/9), para WBP menampilkan kesenian marawis Qotrunnada dan senam body combat khas Rutan Rangkasbitung. Para mahasiswa pun antusias. Terbukti dari teriakan para mahasiswa yang meminta pertunjukan marawis dilanjutkan kembali dan riuh tepuk tangan mereka yang memenuhi Hall Latansa Mashiro. “Ini wujud reintegrasi WBP dengan masyarakat sehingga mereka akan terbiasa dan masyarakat juga akan menerima dengan tangan terbuka. Tidak ada lagi sebutan eks tahanan/narapidana. Mereka akan kembali dan diterima dalam kerangka masyarakat yang utuh,” harap Kepala Rutan Rangkasbitung, Sigit Budiyanto. Pujian pun disampaikan salah satu peserta PKKMB, Dian Rahma. Ia dan peserta lainnya tidak menyangka bahwa yang tampil adalah WBP Rutan Rangkasbitung. “Ternyata di rutan mereka dibina dengan banyak kegiatan positif sehingga memiliki keahlian dan keterampilan untuk menyongsong kehidupan luar setelah bebas. Kami pun wajib mendukungnya dan menerima kembali mereka sebagai kesatuan dari masyarakat,” ujar Dian.     Kontributor: Pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0