Wujudkan Warga Binaan Mandiri, Lapas Besi dan BNPT Kembali Gelar Pelatihan Pangkas Rambut

Nusakambangan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Besi kembali berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam upaya deradikalisasi Warga Binaan kasus terorisme melalui pelatihan keterampilan pangkas rambut di Aula Wijayakusuma, Rabu (15/10). Kegiatan ini merupakan pelatihan tahap kedua setelah sebelumnya mendapat respon positif dari peserta dan terbukti memberikan dampak positif terhadap proses pembinaan.

Kegiatan ini diikuti 11 Warga Binaan dari blok khusus terorisme untuk membekali mereka dengan keterampilan produktif sebagai bekal setelah bebas. Pelatihan ini menghadirkan instruktur profesional dan didampingi langsung oleh petugas pembinaan Lapas Besi dan perwakilan BNPT.

Kepala Lapas Besi, Muda Husni, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian dan kemandirian yang berkelanjutan. “Deradikalisasi tidak hanya berbicara tentang perubahan pola pikir, tetapi juga tentang pemberdayaan. Melalui keterampilan seperti pangkas rambut, Warga Binaan kami didorong untuk memiliki keahlian nyata agar hidup mandiri secara positif setelah bebas,” ujarnya.

Perwakilan BNPT, Tutur Ahsanil Mustofa, menyampaikan pelatihan semacam ini merupakan bentuk pendekatan humanis dalam mendukung program nasional deradikalisasi. “Kami ingin membangun kemandirian dan kepercayaan diri para Warga Binaan agar mereka kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan bermanfaat. Pendekatan soft approach seperti ini terbukti efektif dalam memperkuat proses reintegrasi sosial,” jelasnya.

Salah satu peserta pelatihan berinisial AM senang dapat mengikuti kegiatan tersebut. “Pelatihan ini membuat kami lebih percaya diri dan punya keterampilan baru. Kami merasa dihargai dan termotivasi untuk memperbaiki diri,” ungkapnya.

Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh antusiasme. Melalui kolaborasi berkelanjutan antara Lapas Besi Nusakambangan dan BNPT, diharapkan program deradikalisasi berjalan lebih efektif dengan menyentuh aspek psikologis, sosial, dan ekonomi para Warga Binaan menuju kehidupan yang lebih baik dan damai. (IR)

Kontributor: Lapas Besi